Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat melihat dari nilai ekspor asal Provinsi Sumbar pada bulan Juli 2021 mencapai US$222,21 juta atau naik sebesar 14,19 persen dibandingkan dengan ekspor Juni 2021 yang tercatat US$194,60 juta.
Artinya ekspor asal Provinsi Sumbar ini naik sebesar 61,63 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini tentunya memberikan kabar baik bagi Sumbar, karena aktivitas ekspor tetap berjalan baik, padahal di negara tetangga tujuan ekspor tengah mengalami konflik.
"Ekspor asal Provinsi Sumbar ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Juli 2021, yaitu sebesar 23,46 persen. Selanjutnya ekspor ke India memberikan peranan sebesar 16,28 persen," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati melalui keterangan pers nya secara virtual di Padang, Rabu (1/9/2021).
Dia menjelaskan nilai ekspor terbesar pada Juli 2021 adalah ke Pakistan sebesar US$72,50 juta, selanjutnya ke Negara India sebesar US$37,67 juta.
Komoditas utama yang diekspor ke Pakistan pada Juli 2021 adalah refined palm oil dan solid fractions of refined palm oil, with iodine value exceeding 40. Sementara itu ekspor ke India komoditas utama yang diekspor pada Juli 2021 adalah crude palm oil (CPO).
Baca Juga
Herum menyatakan adapun golongan barang ekspor asal Provinsi Sumbar pada bulan Juli 2021 itu, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$170,42 juta, diikuti golongan karet dan barang dari karet sebesar US$18,71 juta, dan golongan berbagai produk kimia sebesar US$15,36 juta.
Dikatakannya bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Juli 2021 tercatat 77,14 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati, dan golongan karet & barang dari karet memberikan peranan sebesar 7,26 persen.
Komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak & minyak hewan/nabati adalah refined palm oil, liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60, dan crude palm oil (CPO).
Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet komoditas yang diekspor adalah Technically Specified Natural Rubber (TSNR) 20. Kemudian pada golongan berbagai produk kimia adalah komoditas industrial monocarboxylic fatty acids, acid oils from refining, other, palm fatty acid distillate.
Lalu melihat pada peranan dan perkembangan ekspor asal Sumbar menurut sektor bulan Juli 2021, yakni produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 19,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Juli 2021 sebesar 94,98 persen.
"Ekspor senilai US$222,21 juta pada bulan Juli 2021 sebagian besar dimuat di pelabuhan muat yang ada di Sumbar," ucap Herum.
Menurutnya ekspor melalui pelabuhan muat di Sumbar ini mengalami peningkatan sebesar 18,78 persen dibanding bulan sebelumnya. Lalu ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Sumbar senilai US$238,02 juta pada bulan Juli 2021 yang sebagian besar merupakan barang yang berasal dari Provinsi Sumbar.
"Nilai ini tercatat mengalami peningkatan 22,35 persen dibanding bulan sebelumnya," tegasnya. (k56)