Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau menyatakan sejak gelombang pertama hingga saat ini, jumlah penerima program Kartu Prakerja di wilayah itu sudah sebanyak 223.878 orang.
Kepala Disnakertrans Riau Jonli menjelaskan pihaknya telah ditetapkan sebagai salah satu admin untuk proses pelaksanaan program Kartu Prakerja. Pemerintah pusat menurutnya telah menyalurkan anggaran program Kartu Prakerja untuk gelombang 12 sampai gelombang 17 sebanyak 72.617 orang di Provinsi Riau.
"Bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan prakerja akan mendapatkan anggaran untuk pelatihan sebesar Rp3,5 juta dengan rincian, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, serta insentif survei sebesar Rp50.000 untuk tiga kali survei," ujarnya, Jumat (27/8/2021).
Menurutnya kini Disnakertrans Riau tengah membuka penerimaan peserta program untuk Gelombang ke-18, dan sudah tahapan proses penerimaan. Selanjutnya akan masuk pada gelombang ke-19.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Riau untuk segera mendaftar melalui online Kartu Prakerja. Menurutnya sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, pemerintah telah menggelontorkan anggaran bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
Anggaran itu diperuntukan khusus bagi pekerja yang diberhentikan atau dirumahkan dan berkurangnya penghasilan. Mulai dari gelombang 1 hingga 12 tercatat sebanyak 151.261 orang di Riau telah menerima bantuan Prakerja.
“Untuk 2020 lalu, pada gelombang pertama sampai gelombang 11, total penerima di Riau sebanyak 151.261 orang. Jadi totalnya sampai 2021 ini di Riau telah menerima langsung ke rekening pekerja 223.878 orang," ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan kepada masing-masing pekerja penerima dana bantuan yang masuk ke rekening sebanyak Rp600.000 perbulan untuk 4 bulan. Jadi totalnya Rp2.400.000 perorang. Ditambah anggaran pelatihan Rp1 juta dan insentif survey senilai Rp50.000 per survey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
