Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mencatat perkembangan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang meliputi Kartu ATM, Kartu Debit & Kartu Kredit di Sumut terus meningkat pada bulan April 2021.
Nominal transaksi terbesar adalah transaksi lewat kartu ATM/debit sebesar Rp22,52 triliun. NIlai itu tumbuh sebesar 24,8 persen secara year on year (yoy). Pada April 2020, nominal transaski kartu ATM/Debit sebesar Rp18,04 triliun.
Kepala Perawakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumut Soekowardojo mengatakan, volume transasksi juga tercatat mengalami peningkatan menjadi 19,3 juta transaksi.
“Volume transaksi April 2021 mencapai 19,3 juta transaksi, sementara pada April 2020 volume transaksi sebanyak 16,34 juta transaksi,” jelas Soeko, Selasa (15/6/2021).
Secara umum pertumbuhan APMK memang tercatat membaik, setelah pada periode yang sama di tahun 2020 terkontraksi karena dampak dari pandemi Covid-19.
Adapun, jumlah kartu ATM/Debit juga mengalami peningkatan. Pada bulan April 2021 tercatat terdapat 8.087.164 kartu ATM/Debit di Sumut. Jumlah ini bertambah sekitar 79.000 kartu atau 0,9 persen dibandingkan Maret 2021 sebanyak 8.008.341 kartu.
Baca Juga
Jumlah kartu ATM yang beredar saat ini berjumlah 647,048 kartu per April 2021. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 1.790 kartu atau 0,2 persen dibanding Maret 2021 yang berjumlah 645.258 kartu.
Kondisi yang sama juga ditunjukkan oleh kinerja transaksi kartu kredit yang secara tahunan tumbuh cukup tinggi. Nominal transaksi kartu kredit pada April 2021 tercatat sebesar Rp785 miliar.
“Tumbuh 30,2 persen (yoy), dengan volume transaksi mencapai 734.800 transaksi atau meningkat 27,5 persen (yoy),” tambah Soeko.
Jumlah kartu kredit di Sumut pada April 2021sebanyak 985.969 kartu, bertambah 17.015 kartu atau 1,75 persen dibanding Maret 2021 sebanyak 968.954 kartu.