Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang berencana menambah ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Palembang Bari guna mengantisipasi kenaikan kasus positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan RSUD milik Pemkot Palembang itu merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di kota tersebut.
“Rencana akan ada penambahan hingga 20 sampai 30 ruangan di RSUD Bari namun kami sesuaikan dulu sarana dan prasarananya,” katanya, Selasa (18/5/2021).
Dewa menjelaskan RSUD Palembang Bari memang masih kekurangan ruang isolasi, oleh karena itu pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak manajemen rumah sakit terkait penambahan tempat tidur.
“Jika ada yang terkonfirmasi dari luar Palembang dan mendapat rujukan ke RSUD Bari tentu harus dilayani juga, makanya kami harus dapat paparan rinci terkait tingkat keterisian di sana,” katanya.
Dewa menambahkan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk penggunaan Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang jika nanti kekurangan.
“Ada 18 rujukan rumah sakit yang ada di Palembang makanya tinggal koordinasi lapangan dengan Pemprov Sumsel jika ada konfirmasi kasus positif,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini tren kasus terkonfirmasi masih mengalami kenaikan.
“Kalau kita lihat tren masih naik namun untuk kasus positif ada penurunan, seperti per 14 Mei 56 kasus dan kemarin turun jadi 50 kasus,” katanya.
Begitu juga untuk tingkat kesembuhan yang semakin hari semakin menunjukkan peningkatan.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan pihaknya masih menunggu info resmi dari Dinkes Provinsi Sumsel terkait pemanfaatan Wisma Atlet JSC atlet Jakabaring Palembang untuk pasien Covid-19.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinkes Provinsi. tetapi kami belum dapat info resmi dari pihak Dinkes Provinsi Sumsel,” katanya.
Saat ini, untuk data bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit sampai dengan tanggal 16 Mei adalah 59,6 persen dengan tempat tidur yang terisi sebanyak 526 unit dari total kapasitas 848 tempat tidur.
“Angkanya masih di atas 50 persen dan ini sudah tidak baik,” kata Yudhi.