Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAM Riau Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik Lebaran

kasus pisitif Covid-19 di Riau belum mereda. Terkait dengan hal itu, LAMR) mengajak masyarakat untuk kompak mendukung kebijakan pemerintah yang melarang mudik.
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19./Antara/Mohamad Hamzah
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19./Antara/Mohamad Hamzah

Bisnis.com, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengajak masyarakat untuk kompak mendukung kebijakan pemerintah yang melarang mudik Idulfitri 1442 H.

Dukungan itu dapat ditunjukkan dengan cara membatalkan rencana kepulangan yang sudah dibuat, serta proaktif menghimbau sanak saudara, kaum kerabat, dan handai tolan untuk berhari raya di tempat tinggal masing-masing.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H. Al Azhar, di Balai Adat LAMR menjelaskan bahwa dalam 10 hari terakhir jumlah warga yang tertular virus Covid-19 di Riau menunjukkan peningkatan jumlah yang sangat mengkhawatirkan.

“Sepatutnya, semua pihak meningkatkan ikhtiar mengatasi keadaan yang sangat memprihatinkan ini,” ujarnya pada Minggu (2/5/2021).

Data pemda menyatakan angka kematian akibat virus corona di Riau meningkat cukup tajam. Bahkan, ruang perawatan ICU untuk pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit Pekanbaru dikabarkan juga sudah penuh.

Terakhir, dikabarkan bahwa Satgas sedang menguji sampel dari salah satu pasien di Pekanbaru untuk mengetahui apakah varian baru Covid-19 yang lebih menular dan ganas sudah masuk ke Riau.

Untuk itu, Datuk Seri H. Al Azhar mengingatkan agar warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan semua jenjang serta sektor pemerintahan di Riau lebih tegas menegakkan aturan-aturan yang telah dibuat tentang penanggulan Covid-19 tersebut.

Berkaitan dengan disiplin warga yang sering dituding sebagai sebab utama peningkatan jumlah penularan, Datuk Seri Al Azhar tidak membantahnya. Dia bahkan mengemukakan pengamatan lapangannya, bagaimana longgarnya penerapan protokol kesehatan dalam acara berbuka bersama yang dilakukan masyarakat di hotel, rumah makan, restoran, dan kafe di Pekanbaru.

Aturan mengenai jarak dan menghindari kerumunan hampir semuanya diabaikan, dan jarang ada petugas tempat-tempat usaha itu yang mengingatkan pelanggannya.

“Disiplin itu persoalan klasik masyarakat kita. Lagi pula, tekanan kejiwaan akibat sudah lebih setahun dikurung wabah niscaya menimbulkan kebosanan sosial yang teruk. Tapi pemerintah dan aparaturnya tak boleh bosan, dan masyarakat perlu mendukung langkah-langkah nyata pemerintah untuk mengatasinya, baik persuasif maupun represif,” ujarnya.

Selain menyokong penuh tindakan yang diambil pemerintah demi memastikan kebijakan dan aturan larangan pulang kampung itu berjalan sebagaimana mestinya, Datuk Seri Al azhar juga menghimbau aparat pemerintah terkait untuk mengingatkan tempat-tempat usaha agar memiliki petugas khusus untuk terus mengawasi dan mengingatkan pelanggannya agar menjalankan protokol kesehatan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper