Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan dan Lebaran, BI Sumbar Siapkan Uang Tunai Rp7,1 Triliun

Uang tunai Rp7,1 triliun itu diedarkan dengan komposisi Rp6,5 triliun uang pecahan besar dan Rp600 miliar uang pecahan kecil.
Layanan mobil keliling penukaran uang baru untuk Ramadan dan Lebaran oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Barat pada 21 Mei 2019 lalu. Bisnis/Noli Hendra
Layanan mobil keliling penukaran uang baru untuk Ramadan dan Lebaran oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Barat pada 21 Mei 2019 lalu. Bisnis/Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat menyiapkan uang tunai sebesar Rp7,1 triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1442 H.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat Wahyu Purnama menjelaskan uang tunai Rp7,1 triliun itu diedarkan dengan komposisi Rp6,5 triliun uang pecahan besar dan Rp600 miliar uang pecahan kecil.

"Penukaran uang nya bisa dilakukan di 152 jaringan kantor bank umum dan 50 bank perkreditan rakyat di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar," katanya dalam kesempatan media briefing pada Senin (26/4/2021) malam.

Berbeda pada tahun lalu, penukaran uang baru bisa dilakukan di Bank Indonesia serta adanya mobil keliling. Namun, mempertimbangkan kondisi Covid-19 terkini yang kembali naik, maka layanan penukaran uang baru itu hanya bisa dilakukan di 152 jaringan kantor bank saja.

Menurutnya dengan bersinergi dengan perbankan, Bank Indonesia Sumbar berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri.

"Masyarakat sudah dapat memperoleh layanan penukaran tersebut hingga 11 Mei 2021," ujarnya.

Wahyu menyebutkan jumlah uang tunai tahun 2021 ini mengalami peningkatan sebesar 65,11 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp4,31 triliun.

Untuk itu, Bank Indonesia Sumbar berharap kepada pihak perbankan tidak membeda-bedakan antara nasabah atau tidak, untuk melayani penukaran uang tunai baru tersebut.

Karena memang melihat tahun-tahun sebelumnya, ada keluhan dari masyarakat bahwa ada pihak perbankan yang hanya melayani penukaran uang baru untuk nasabahnya.

"Cuma yana perlu diingat adalah tetap terapkan protokol kesehatan, agar tetap aman dalam menjalani Ramadan dan menyambut lebaran," imbau Wahyu.

Selain itu, Bank Indonesia Sumbar juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di kantor Bank Indonesia dan jaringan kantor bank.

UPK75RI tidak hanya disimpan sebagai koleksi, tetapi juga merupakan alat pembayaran yang sah untuk saat berbelanja, media pengenalan budaya, berbagi di Hari Raya Idulfitri sebagai THR, dan mahar saat pernikahan, sepanjang tidak merusak fisik uang.

Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id), menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal sebanyak 100 (lembar) UPK 75 Tahun RI setiap harinya dan dapat diulang pada hari berikutnya.

Untuk menjaga kelancaran pembayaran, menfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri 1442 H, Bank Indonesia Sumbar menempuh 3 (tiga) langkah strategis untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional.

Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik dan QRIS, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

Lalu untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 12-14 Mei 2021 ketika layanan sistem pembayaran Bank Indonesia ditiadakan.

Selanjutnya menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.

Pada kesempatan kali ini juga, Bank Indonesia Sumbar mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian rupiah dan merawat uang rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah.

Menurut Wahyu, menjaga rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk paham rupiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper