Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah pusat menerima sebanyak sembilan usulan pembangunan di Sumatra Selatan untuk masuk dalam rancangan rencana kerja pemerintah atau RKP tahun 2022.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko mengatakan bahwa pihaknya meminta agar pemerintah daerah mendukung program yang diakomodir dalam rancangan RKP tersebut.
“Pemda dapat fokus untuk pembebasan lahan pada proyek infrastruktur, mengawal pembahasan anggaran, membuat regulasi serta studi untuk kajian kelayakan maupun DED [detail engineering design] terhadap proyek yang diusulkan,” jelasnya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sumsel Tahun 2022, Jumat (23/4/2021).
Adapun, sembilan usulan tersebut, yakni pembangunan jaringan irigasi di Lematang, Kota Pagaralam, dan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Selain itu kami juga menerima usulan untuk subsidi pelayanan kereta api Palembang—Indralaya dan subsidi operasional LRT Palembang,” katanya.
Kemudian, penyediaan air baku kawasan perkotaan melalui pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kalidoni, Kota Palembang, dengan kapasitas 250 liter per detik. “Pembangunan SPAM juga diusulkan untuk daerah Sekar Jaya, Baturaja Timur,” kata dia.
Subandi melanjutkan pemda di Sumsel juga mengusulkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal skala kota. Usulan lain yang masuk juga berasal dari Pemkot Palembang berupa pembangun fasilitas pengendali banjir di Sungai Lambidaro-Sekanak Kota Palembang.
Menurut dia, pemda di Sumsel memang perlu mengoptimalisasikan infrastruktur pelayanan dasar, terutama air bersih, di samping infrastruktur yang menunjang konektivitas, mulai dari jalan, pelabuhan hingga kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Oleh karena itu, kata dia, Sumsel harus juga dapat merealisasikan pembangunan KEK Tanjung Api—Api (TAA), KI Tanjung Enim dan New Palembang Port di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Carat adalah pilhan utama untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Sumsel.
“Semua daerah yang punya outlet untuk ekspor komoditasnya pasti memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang cepat,” katanya.
Gubernur pun meyakini Pelabuhan Tanjung Carat dapat terwujud lantaran didukung mudahnya penyediaan lahan untuk infrastruktur tersebut.
“Istimewanya tidak ada pembebasan tanah lagi karena lahannya ada yang milik Pemprov Sumsel dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” ujar Herman.