Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trafo PLTG Jakabaring Terbakar, PLN Pastikan Suplai Listrik Palembang Aman

PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu atau S2JB memastikan suplai listrik untuk pelanggan di Palembang dalam kondisi aman pasca terbakarnya trafo pembangkit listrik di Jakabaring.
Sejumlah warga menyaksikan terbakarnya trafo pendukung PLTG CNG Jakabaring Palembang. /Istimewa
Sejumlah warga menyaksikan terbakarnya trafo pendukung PLTG CNG Jakabaring Palembang. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu atau S2JB memastikan suplai listrik untuk pelanggan di Palembang dalam kondisi aman pasca terbakarnya trafo pembangkit listrik di Jakabaring.

General Manager PLN UIW S2JB Bambang Dwiyanto mengatakan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Jakabaring tersebut memang sedang dalam posisi standby atau tidak beroperasi.

“Pembangkit itu statusnya standby karena memang pasokan listrik cukup untuk memenuhi kebutuhan di Palembang maupun Sumsel, sehingga kejadi tadi pagi tidak mengganggu layanan kami,” katanya saat jumpa pers, Jumat (16/4/2021).

Diketahui, ledakan dan kebakaran terjadi di unit trafo 3 di PLTG berbahan bakar gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) tersebut pada pukul 5.30 WIB, Jumat (16/4). 

Menurut Bambang, petugas PLN langsung menuju tempat kejadian untuk memadamkan listrik. Petugas dibantu Dinas Pemadam Kebakaran setempat. Api pun padam pada pukul 06.15 WIB. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

“Kami pastikan kejadian tadi tidak mengganggu kelancaran pasokan listrik untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Selatan Djoko Mulyono menambahkan pihaknya masih melakukan inventarisasi terhadap kerusakan trafo untuk PLTG tersebut.

“Setelah itu baru bisa kami lakukan recovery,butuh waktu. Untuk kerugian pun masih dalam inventarisasi,” katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis, PLTG CNG Jakabaring diresmikan pada tahun 2013. Pembangunan PLTG CNG tersebut ditaksir senilai  US$10 juta dan berlokasi strategis yaitu bertepatan pada jalur pipa gas Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper