Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bengkalis Dorong Masyarakat Kembangkan Budi Daya Udang Vaname

Masyarakat Bengkalis didorong untuk mengembangkan budi daya vaname. DKP Riau mencatat Bengkalis memiliki potensi lahan tambak udang vaname sekitar 1.300 hektare.
Udang vaname./Antara/Oky Lukmansyah
Udang vaname./Antara/Oky Lukmansyah

Bisnis.com, PEKANBARU – Pemkab Bengkalis, Provinsi Riau, mendorong masyarakat untuk menjalankan usaha perikanan budi daya seperti ikan air tawar hingga udang vaname. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) diminta untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat setempat.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan Dinas Perikanan harus fokus memberdayakan masyarakat yang memang berusaha di daratan. Seperi membuat kolam ikan, udang vaname, dan lainnya.

"DKP perlu melakukan pemberdayaan kolam ikan, atau udang vaname. Misalnya di kolam-kolam dari galian bekas usaha batu bata yang tersebar di Kecamatan Bantan. Selain itu, perlu memetakan kolam ikan di seluruh desa," ujarnya dalam siaran pers pada Senin (12/4/2021).

Dia juga meminta kepada DKP agar bergerak cepat membahas bersama dengan legislatif di DPRD Bengkalis, supaya di anggaran perubahan tahun ini sudah ada data kongkrit, seberapa besarnya potensi ekonomi dari pengembangan kolam ikan tersebut.

“Kondisi ini secepatnya kita petakan. Satu persatu kolam tidur kita bangunkan, kita isi dengan jenis ikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala DKP Bengkalis Herliawan menyampaikan terkait regulasi yang ada, beberapa kewenangan yang tidak lagi berada di pihaknya.

“Ada beberapa kewenangan yang tidak di kami lagi. Hal ini membuat kami akan bergerak di sektor-sektor yang menjadi kewenangan saja. Misalnya untuk nelayan tangkap kini sudah diambil kewenangannya di pemprov. Kini DKP fokus mengembangkan perikanan budidaya di darat,” ujarnya.

Wabup Bagus Santoso meminta sesuai regulasi, DKP Bengkalis bisa dan harus fokus dalam memfasilitasi nelayan untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov dan pemerintah pusat.

“Sekarang kita hanya membantu fasilitasi, bagaimana keluarga nelayan di Bengkalis dapat dibantu untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov dan pemerintah pusat," ujar Bagus.

Sebelumnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau menggelar pelatihan peningkatan wawasan manajemen hama, penyakit ikan, dan lingkungan bagi para pelaku tambak udang Vaname di Kabupaten Bengkalis, Riau.

DKP Riau mencatat Bengkalis memiliki potensi lahan tambak udang vaname sekitar 1.300 hektare. Namun, saat ini yang baru dimanfaatkan hanya sekitar 100 hektare.

Kepala DKP Riau, Herman Mahmud yang diwakili Kabid Budidaya Perikanan, Odor Juliana mengatakan kegiatan pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan, kepada pelaku dan petambak udang di Bengkalis, untuk menerapkan cara budidaya yang sehat lingkungan, sehat udang, sehat produksi, dan sehat usaha.

"Komoditas udang vaname ini sangat potensial untuk dikembangkan. Kendalanya memang di pengelolaan petani pembudi daya udang, seperti penyakit udang yang sering menyerang. Karena itu pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pembudidayanya mengelola tambak udang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper