Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Pokok Sumut Dipastikan Stabil

Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut, dan Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sei Sikambing Medan, untuk memantau harga bahan pangan pokok di Sumut, menjelang Ramadan dan Lebaran.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut, dan Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sei Sikambing Medan, untuk memantau harga bahan pangan pokok di Sumut, menjelang Ramadan dan Lebaran. Hasil pemantauan menunjukkan tidak terjadi lonjakan harga pangan.

Harga beras di pasar tersebut masih terpantau normal, berada di kisaran Rp11.000 per kg hingga 13.000 per kg. Bawang merah dan bawang putih berada di kisaran harga Rp27.000 per kg hingga Rp30.000 per kg, dan harga daging sapi adalah 125.000 per kg.

Sementara itu, komoditas yang sedikit mengalami kenaikan harga diantaranya adalah daging ayam menjadi Rp30.000 per kg, dan telur menjadi Rp1.500 per butir.

Kata Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah 1 Ramli Simanjuntak, harga cabai merah memang mengalami kenaikan menjadi Rp42.000 per kg hingga Rp44.000 per kg dari sebelumnya berada di kisaran harga Rp38.000 per kg hingga Rp40.000 per kg.

"Tidak ada alasan pedagang untuk menaikkan harga jelang Ramadan dan Idulfitri 2021, sebab stok bahan pokok masih terpenuhi di pasaran. Jika terjadi lonjakan di saat pasokan aman, KPPU siap untuk melakukan penelitian” jelas Ramli, Jumat (9/4/2021).

Kata Ramli, kenaikan harga bahan pokok periode Ramadan dan Lebaran adalah siklus yang terjadi setiap tahun. Hal itu terjadi karena konsumsi masyarakat Sumut meningkat pada bulan tersebut.

"Tingginya tingkat konsumsi masyarakat pada bulan-bulan tersebut akan dapat berdampak pada besarnya inflasi secara nasional. Kejadian ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi," tambah Ramli.

Ramli mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying, untuk menghindari terjadinya kelangkaan barang pokok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper