Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan atau BPS Sumsel bakal menambah 2 daerah sampel untuk penghitungan inflasi provinsi itu pada tahun 2022.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel Sukerik mengatakan 2 kota tersebut, yakni Muara Enim dan Ogan Ilir.
“Selama ini yang menjadi kota sampel penghitungan inflasi Sumsel adalah Palembang dan Lubuk Linggau. Untuk 2 kota baru tersebut kegiatannya akan dimulai akhir tahun ini,” katanya, Rabu (7/4/2021).
Sukerik mengatakan pihaknya tidak bisa menghitung inflasi di 17 kabupaten/kota lantaran keterbatasan anggaran badan tersebut. Namun demikian, kata dia, pemerintah kabupaten/kota sebetulnya bisa menghitung laju inflasi di daerahnya secara mandiri.
“BPS bisa memberikan asistensi yang sifatnya continue, kami siap sehingga kabupaten/kota punya panduan yang jelas dalam mengendalikan inflasi masing-masing,” kata dia.
Menurut Sukerik, laju indeks harga konsumen (IHK) yang dihitung BPS telah diumumkan setiap bulan. Angka yang dirilis BPS tersebut bisa menjadi warning bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Dia menjelaskan kenaikan harga komoditas tertentu tidak serta-merta menyebabkan meningkatnya inflasi di Sumsel.
“Kalau memang komoditas itu harganya tinggi bisa saja tidak berpengaruh apa-apa untuk laju inflasi karena konsumsi masyarakat terhadap komoditas itu rendah,”ujarnya.