Bisnis.com, MEDAN - Menjelang bulan Ramadan, Pimpinan Perum Bulog Sumut Arif Manalu mengklaim persediaan beras untuk Provinsi Sumatra Utara aman. Saat ini, Bulog Sumut menyimpan 11.400 ton beras di gudangnya.
"Ada 11.400 ton untuk tiga bulan ke depan. Untuk Ramadan, stok aman," kata Arif Manalu melalui sambungan telepon, Selasa (23/3/2021).
Arif menjelaskan rata-rata kebutuhan beras di Sumatra Utara sebesar 3.000 ton per bulan. Pada bulan Ramadan, konsumsi beras meningkat menjadi sekitar 5.000 ton.
Untuk tahun ini, per Senin (22/3/2021), Bulog Sumut sudah menyerap beras dari petani sebanyak 5.200 ton.
Beras tersebut diserap dari hampir seluruh wilayah di Sumut, diantaranya Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kisaran, Rantau Prapat, dan Pematangsiantar.
Adapun, beras tersebut dibeli di atas harga Rp8.300 yang merupakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Menteri Perdagangan.
"Kita di sini membeli secara komersil, di atas harga HPP," imbuh Arif.
Sumut telah melewati masa panen raya pada bulan Februari lalu. Kata Arif, selama panen raya, Bulog tidak mengalami kendala dalam menyerap beras petani.
Mengenai stok beras impor, Arif menyebutkan bahwa saat ini untuk beras impor saat ini sekitar 5.000 ton.
"Perbandingan beras impor dan lokal itu 50:50. Kitakan ada pergeseran stok dari Divre Bulog di Sulsel atau ke daerah lain jika dibutuhkan. Kalau untuk beras impor ada sekitar 5.000 ton saat ini," pungkasnya.