Bisnis.com, MEDAN — Produk UKM Fitri Coffee yang berasal dari Kabupaten Karo mulai diminati di Mesir. Kopi tersebut juga dipasarkan di sekitar Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
"Untuk di dalam negeri, produknya sudah dijual di hampir seluruh wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Sedangkan di luar negeri, kopi aromatik ini sudah menjangkau negeri piramida Mesir," kata Pemilik Fitri Coffee Abdianto, Selasa (2/3/2021).
Mengenai data ekspor, Abdianto belum merinci total volume ekspor menuju Mesir. Namun menurutnya, kopi tersebut mulai diminati setelah ikut serta dalam pameran UMKM bersama PT Pertamina di Mesir.
Fitri Kopi dirintis sejak tahun 2017, tepatnya pada saat pasca erupsi Gunung Sinabung. Untuk menaikkan nilai jual kopi pasca panen, ia pun memproses terlebih dahulu biji kopi yang sudah dipetik melalui proses wina, honey, natural, dan semi wash.
Fitri Coffee merupakan salah satu UMKM binaaan PT Pertamina. Sebelum bergabung dengan Pertamina, Fitri Kopi hanya memproduksi bahan baku (green bean).
Setelah mendapatkan bantuan dan binaan dair PT Pertamina, Fitri Coffee mulai memproduksi bahan jadi berupa bubuk. Biaya mesin penggiling tersebut bersumber dari dana yang dipinjamkan PT Pertamina.
Usaha tersebut berbasis di Desa Ujung Payung, Payung, Karo, Sumatra Utara. Abdianto ini dibantu oleh enam orang karyawan untuk menjalankan usahanya.