Bisnis.com, PEKANBARU—Nilai ekspor Provinsi Riau sepanjang Desember 2020 tercatat mencapai US$1,5 miliar atau naik 5,06 persen dibandingkan dengan November 2020 yang mencapai US$1,43 miliar.
Misfaruddin Kepala BPS Riau menyatakan nilai ekspor Riau itu terdiri dari ekspor migas dan non migas dengan masing-masing nilai yaitu US$129,56 juta dan US$1,37 miliar.
“Nilai ekspor Riau secara year on year mencatatkan penaikan hingga 12,54 persen bila dibandingkan dari posisi Desember 2020 dengan Desember 2019 US$1,34 miliar,” ujarnya Senin (1/2/2021).
Sementara itu, menurut sektornya kinerja ekspor Provinsi Riau terdiri dari industri pengolahan dengan kontribusi paling besar mencapai US$1,35 miliar, disusul sektor migas dengan kontribusi US$129,56 juta, lalu pertanian dan lainnya US$19,46 juta.
Struktur ekspor Riau menurut sektornya tercatat kontribusi besar dari non migas yang mencapai 91,38 persen dari total ekspor Desember 2020. Sedangkan migas hanya menyumbang kontribusi sebesar 8,62 persen pada kinerja ekspor.
Dia mengungkapkan share ekspor non migas sepanjang 2020 lalu paling besar disumbang oleh produk lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$8,32 miliar atau naik 21,48 persen dibandingkan periode sama 2019.
Sementara produk kertas dan karton mengalami penurunan 10,98 persen yaitu US$1,63 miliar dari periode sebelumnya US$1,83 miliar. Sedangkan untuk produk bubur kayu atau pulp mengalami kenaikan 6,13 persen menjadi US$1,19 miliar dari sebelumnya US$1,12 miliar. Untuk produk lainnya mengalami kenaikan dua digit atau sebesar 17,33 persen menjadi US$2,10 miliar dari sebelumnya US$1,79 miliar.