Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Titik Rawan Kecelakaan Tol Pekanbaru-Dumai, HK Pasang 10 Rumble Strips

Tol Pekanbaru - Dumai menghubungkan ibu kota Riau yakni Pekanbaru dengan kota Dumai sepanjang 131,5 kilometer.
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020). Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Kilometer ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September kemarin dan merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 kilometer. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau, Sabtu (26/9/2020). Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Kilometer ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September kemarin dan merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 kilometer. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU - PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) kembali menambah 10 titik marka kejut (rumble strips) pada jalan bebas hambatan sepanjang 131,5 kilometer itu.

Pemasangan rambu kejut di tol Pekanbaru - Dumai ini untuk meminimalisir kecelakaan di jalan tol pertama di Provinsi Riau tersebut.

Branch Manager PT HK Pekanbaru, Indrayana menjelaskan marka kejut tersebut dipasang di sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas di tol Pekanbaru - Dumai.

"Tahun ini kembali kami menambah rumble strips. Ada 10 titik, kami utamakan di titik rawan kecelakaan," katanya dalam siaran pers Minggu (31/1/2021).

Menurut dia, rumble strips ini melengkapi pemasangan pada 2020 lalu dimana perusahaan juga memasang 10 titik marka kejut.

Pihaknya berharap dengan adanya penambahan menjadi 20 titik marka kejut, dapat meminimalisir terjadi kecelakaan. Hasil temuan lapangan yang dilakukan perusahaan, sebagian besar kecelakaan di jalan tol Pekanbaru - Dumai terjadi karena faktor kelelahan.

"Kalau kondisi pengendara lelah, setelah melalui rumble strips itu diharapkan dapat kembali fresh dan mengurangi kantuk. Karena sebagian kasus kecelakaan di tol karena lelah, mengantuk," ujarnya.

Selain itu, PT HK juga pada tahun ini akan memasang alat timbang atau Weight In Motion Highway System.  Nantinya, alat timbang ini dipasang dan ditempatkan di akses pintu masuk jalan tol Permai.

Dengan adanya alat tersebut, kendaraan ukuran besar yang masuk tol akan ditimbang tanpa harus mengganggu arus lalu lintas di gerbang tol.

"Kalau melebihi muatan, akan langsung terdeteksi berapa beratnya. Misalnya kalau melebihi kapasitas beratnya."

Dalam aturan jalan tol, kendaraan yang melanggar harus menurunkan kelebihan muatannya atau keluar di gerbang pertama sejak ditindak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper