Bisnis.com, PALEMBANG - APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI tahun anggaran 2021 tercatat Rp2,7 triliun atau naik 4,65% dibanding tahun sebelumnya yang senilai Rp2,58 triliun.
Mu'nim, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKI mengatakan dari APBD tersebut dialokasikan untuk sejumlah pos belanja.
“Alokasi belanja operasional sebanyak Rp1,7 triliun, serta belanja modal dan belanja tidak terduga masing-masing Rp500 miliar,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (15/1/2021).
Mu’nim menjelaskan APBD tersebut bersumber dari beberapa pendapatan, salah satunya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp300 miliar.
Kemudian sumber dana lainnya berasal dari pendapatan transfer sebanyak Rp1,8 triliun dan pendapatan daerah yang sah sebanyak Rp140 miliar.
Sementara itu, Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan belanja APBD diharapakan dapat jadi obat mujarab untuk mendongrak perekonomian masyarakat.
Baca Juga
“Saya minta organisasi perangkat daerah (OPD) pelaksana program dan kegiatan pembangunan agar cermat dan tetap mematuhi ketentuan pelaksanaan anggaran pemerintah,” kata dia.
Dia menjelaskan dirinya pun telah menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) 2021 kepada OPD di kabupaten itu.
“Dokumen ini telah melalui jalan yang panjang digodok oleh DPR, evaluasi gubernur dan Kemendagri hingga dapat diserahkan pada hari ini. Ini jadi obat mujarab bagi tiap persoalan pembangunan di Kabupaten OKI,” kata dia.