Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau selama 2020 hanya bisa membangun jalan sepanjang 25,93 kilometer atau hanya sekitar 51 persen dari target karena terdampak pandemi Covid-19.
"Pembangunan jalan terbangun sepanjang 25,93 kilometer dari target semula 53,51 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Riau Emri Juli Harnis melalui siaran pers, Kamis (31/12/2020).
Dia mengatakan bahwa kinerja pembangunan dan pemeliharaan jalan serta fasilitas transportasi pada 2020 tidak bisa mencapai target karena anggaran di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan banyak berkurang.
Hal itu disebabkan Pemprov Riau melakukan banyak pergeseran alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau 2020 untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
"Anggaran di Dinas PUPRPKPP turun hingga Rp500 miliar, jadi pasti ada dampaknya dalam pembangunan," katanya.
Ia mengatakan realisasi program pemeliharaan jalan selama 2020 hanya jalan sepanjang 25,1 kilometer, sedangkan targetnya semula 38,15 kilometer.
Kemudian, pembangunan jembatan pada tahun ini terealisasi lima unit, dan target enam proyek jembatan. Sementara itu, kegiatan pemeliharaan jembatan juga hanya tercapai lima unit dari target semula pemeliharaan enam jembatan.
Emri mengatakan bahwa APBD Riau 2020 yang awalnya ditetapkan Rp10,2 triliun sebelum pandemi, telah mengalami pergeseran dan alokasinya lebih banyak untuk penanggulangan Covid-19. APBD Riau 2020 berkurang Rp1,5 triliun menjadi Rp8,81 triliun.
"APBD Riau 2020 berkurang Rp1,5 triliun menjadi Rp8,81 triliun yang tentunya ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi juga karena anggaran untuk pembangunan berkurang," ujarnya.