Bisnis.com, MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat empat kabupaten di Aceh yang termasuk ke zona merah atau berpotensi tinggi terendam banjir pada Januari 2021.
Secara rinci, daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Aceh Barat Daya dengan potensi banjir di Kecamatan Biang Pidie, Kecamatan Lembah Sabil, dan Kecamatan Manggeng. Kabupaten Aceh Selatan di Kecamatan Kluet Tengah, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kecamatan Meukek, dan Kecamatan Sawang.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Tenggara di Kecamatan Darul Hasanah, dan Kabupaten Gayolues di Kecamatan Kuta Panjang.
Hal ini tercatat oleh BMKG dalam laporan Prakiraan Potensi Banjir Bulanan yang dikeluarkan oleh Sub Bidang Informasi Iklim Infrastruktur. Laporan ini juga mencatat terdapat 14 kota/ kabupaten di Aceh yang berada di zona kuning atau menengah potensi banjir.
Keempat belas kota/kabupaten tersebut adalah Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Gayolues, Kota Subulussalam, Nagan Raya, Pidie, dan Simeulue.
Adapun, dari keterangan tersebut, tercatat tidak ada daerah potensi zona merah banjir di wilayah Sumatra Utara. Potensi banjir tingkat menengah terdapat pada 15 kota/kabupaten di Sumut.
Diantaranya, Kabupaten Asahan, Kota Gunung Sitoli, Kota Padangsdimpuan, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Samosir, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapauli Utara.
Sebelumnya, sepanjang Desember 2020, terdapat sejumlah titik banjir di Sumut. Titik terparah yaitu banjir di perumahan De Flamboyan. Sedikitnya, terdapat 300 orang pengungsi dan 5 orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono mengatakan akan melakukan pemadatan tebing sungai dan normalisasi sungai di Sumut untuk mengantisipasi potensi banjir pada tahun 2021 mendatang.
“Tebingnya saya kira ini juga tidak dibuat secara proper, nanti akan kita padatkan, sungainya kita perbaiki. Masih ada kemungkinan hujan yang lebih besar lagi," kata Basuki, saat mengunjungi korban banjir De Flamboyan, Senin, (7/12/2020) lalu.
Adapun, untuk mengantisipasi banjir dan longsor di tepi sungai, Kepala BNPB Doni Monardo mengusulkan penanaman tanaman vetiver.
“Berdasarkan hasil riset, akar tanaman ini sangat kuat dengan panjang mencapai 6 meter, serta kekuatannya seperenam dari serat baja dan ini sudah diakui sebagai salah satu upaya yang lebih mudah dalam mencegah terjadinya longsor,” kata Doni saat menunjau lokasi banjir di perumahan De Flamboyan, Jumat (11/12/2020) lalu.