Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-hati, 101 Kecamatan di Sumsel Berpotensi Tanah Lonsor

Sebanyak 101 kecamatan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan berpotensi mengalami pergerakan tanah atau longsor  seiring masuknya puncak musim hujan selama Desember 2020.
Ilustrasi - Bencana longsor di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)./Bisnis-Antara
Ilustrasi - Bencana longsor di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)./Bisnis-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 101 kecamatan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan berpotensi mengalami pergerakan tanah atau longsor  seiring masuknya puncak musim hujan selama Desember 2020.

Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (3/12/2020), mencatat empat dari 101 kecamatan tersebut berpotensi longsor dengan kategori tinggi di wilayah Sumsel bagian barat.

"Untuk wilayah Sumsel barat perlu diwaspadai kelabilan tanah karena cenderung berlereng dan bertebing serta gembur akibat intensitas hujan yang meningkat," Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo.

101 kecamatan potensi longsor itu tersebar di 11 wilayah, yakni Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Muratara, OKI, OKU, OKU Selatan, OKu Timur, Kota Pagaralam, dan Kota Lubuklinggau.

Empat kecamatan berpotensi longsor kategori tinggi berada di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu (Lahat), Kecamatan Karang Jaya (Musi Rawas) serta Kecamatan Mekakau Ilir (OKU Selatan).

Sedangkan 97 kecamatan lainnya kategori menengah dan menengah-tinggi, selain itu kecamatan potensi paling banyak berada di Kabupaten Lahat dengan 20 kecamatan.

Meski demikian jumlah kecamatan berpotensi longsor itu menurun dibandingkan November 2020 dengan 122 kecamatan.

Nandang menjelaskan wilayah Sumsel bagian barat juga perlu mewaspadai potensi banjir bandang yang kerap mengiringi tanah longsor, sebab wilayah Sumsel akan memasuki puncak musim hujan mulai pertengahan Desember (dasarian II).

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Sumsel mengalami curah hujan menengah 200 300 mm selama Desember, sedangkan wilayah Sumsel bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan tinggi 300 500 mm.

"Masyarakat kami imbau waspada selama puncak musim hujan, lebih baik tidak memaksakan aktifitas jika cuaca buruk," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper