Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangguran di Sumut Meningkat

Jumlah pengangguran di Sumatra Utara mencapai 508.000 orang pada Agusus 2020, meningkat 1,52 persen atau sebanyak 109.000 orang dibandingkan dengan Agustus 2019 (yoy).
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Jumlah pengangguran di Sumatra Utara mencapai 508.000 orang pada Agusus 2020, meningkat 1,52 persen atau sebanyak 109.000 orang dibandingkan dengan Agustus 2019 (yoy).

Peningkatan jumlah pengangguran ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk usia kerja dan pengaruh pandemi Covid-19.

“Penduduk usia kerja mengalami kenaikan dari 10,53 juta orang pada Agustus 2019 menjadi 10,70 juta orang pada Agustus 2020. Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Sumatera Utara,” ungkap Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Sumatra Utara Mukhamad Mukhanif, Selasa (10/11/2020).

Perhitungan penduduk usia kerja maupun jumlah angkatan kerja didasarkan pada proyeksi berbasis Survei Penduduk Antar Sendus (SUPAS) yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2015.

Sementara itu, terdapat 1,23 juta penduduk usia kerja di Sumut yang terdampak Covid-19 atau sebesar 11,51 persen dari total penduduk usia kerja di Sumut. Penduduk yang terdampak dibagi menjadi empat komponen, yaitu penduduk yang menjadi pengangguran karena Covid-19, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19, sementara tidak bekerja karena Covid-19. Dan penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.

Jumlah pekerja yang menjadi penganguran karena Covid-19 berjumlah 107.000 orang. Pekerja yang termasuk BAK karena Covid-19 sebanyak 39.000 orang. Pekerja yang terpaksa tidak bekerja sementara berjumlah 64.000 orang. Persentase terbesar ada di komponen pekerja dengan pengurangan jam kerja akibat Covid-19 sebanyak 1,02 juta orang.

“Pengangguran karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk pengangguran dan memiliki pengalaman berhenti bekerja karena Covid-19 pada periode Februari hingga Agustus 2020,” ungkap Mukhanif, Selasa (10/11/2020).

Pembagian komponen penduduk usia kerja terdampak Covid-19 ini berpedoman kepada standard International Labour organization. Menurut Mukhanif, terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi Covid-19. Maka dari itu, dampak Covid-19 pada ketenagakerjaan tidak hanya diukur dari besaran tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Sementara itu, jumlah pengangguran akibat Covid-19 paling banyak terjadi pada kelompok usia 25 hingga 59 tahun dengan persentase 77,51 persen, diikuti kelompok usia 15 hingga 24 tahun sebesar 15,26 persen, dan kelompok usia 60 tahun ke atas sebesar 7,23 persen.

Adapun, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 6,84 juta orang di Sumut. Angka ini juga menurun sebanyak 170.000 orang (yoy). Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase adalah Sektor Perdagangan sbesar 0,86 persen (yoy) dan Jasa Lainnya sebesar 0,37 persen (yoy). Sementara sektor lain mengalami penurunan, terutama Sektor Jasa Pendidikan 0,46 persen (yoy), Industri Pengolahan sebesar 0,35 persen (yoy), dan Jasa Perusahaan sebsar 0,33 persen (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper