Bisnis.com, MEDAN - Sebanyak 75 persen dari seluruh populasi di Sumatra Utara tersambung dengan internet. Persentase pengguna internet ini paling tinggi di antara provinsi lainnya di Pulau Sumatra.
Sepanjang tahun 2019 tercatat perekonomian Kota Medan tumbuh sebesar 5,93 persen. Pertumbuhan jenis usaha yang memanfaatkan informasi dan komunikasi meningkat sebanyak 8,92 persen. Ini menunjukkan bahwa Kota Medan mempunyai potensi semakin menerapkan teknologi dalam berbagai bidang.
Pandemi Covid-19 juga mengharuskan warga Sumut untuk meminimalkan sentuhan fisik. Hal tersebut mengharuskan seluruh jenis usaha melakukan pekerjaan secara virtual.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyatakan untuk segera melakukan percepatan transformasi teknologi dan digitalisasi bisnis.
Pengamat Sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyatakan sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, jumlah kepemilikan telepon genggam melebihi jumlah populasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan Indonesia sangat fleksibel untuk menerima infrastruktur berbentuk teknologi.
“Populasi Indonesia 272 juta jiwa, namun handphone yang ada di masyarakat berjumlah 338,2 juta. Dalam konteks teknologi ini berkah. Masyarakat tidak terlalu kaget dengan mendadak dihadapkan dengan high technology,” kata Devie dalam diskusi virtual, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga
Devie menyatakan bentuk percepatan teknologi agar tetap meminimalisir pertemuan langsung adalah melalui konferensi virtual. Salah satu penyedia konferensi virtual tersebut adalah Lark.
Lark merupakan platform kolaborasi digital yang memudahkan penggunanya tetap produktif, dengan berbagai fitur seperti Messenger, Video Conference, Docs & Sheets, Penyimpanan Cloud, Kalender, Email yang terintegrasi, serta fitur real-time translation dalam beberapa pilihan Bahasa.
Senior Professional Service Consultant Lark Suryanto Lee mengungkapkan platform komunikasi yang memanfaatkan teknologi digital memungkinkan setiap orang mengerjakan berbagai macam hal pada waktu yang bersamaan.
“Hal ini akan menjadi keunggulan karena pengguna dapat mengerjakan berbagai macam hal, dari membuat dan mengedit dokumen, menerima email, mengirimkan pesan, mengelola agenda, hingga menelepon, serta melakukan video conference,” kata Suryanto dalam konferensi virtual, Kamis (5/11/2020).
Selain itu, menurut Suryanto, faktor penting yang harus diperhatikan adalah kemudahan pengoperasian platform di berbagai rentang usia untuk memudahkan pengguna. Lark mengklaim fitur dan kemudahan yang dibutuhkan pengguna telah disediakan Lark melalui versi website yang dapat diakses di Windows, dan MAC, serta versi aplikasi untuk Android dan IOS dalam 11 bahasa tampilan, termasuk Bahasa Indonesia.
“Salah satu hal penting yang dimiliki Lark adalah fitur yang terintegrasi, dengan demikian segala pekerjaan dapat dilakukan dalam satu platform. Di samping itu, dengan user interface yang mudah menjadikan Lark dapat digunakan oleh segala usia,” tutup Suryanto Lee.
