Bisnis.com, LAMPUNG - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung mengatakan bahwa tingkat hunian hotel di kota Bandarlampung mencapai 92 persen selama libur panjang dan cuti bersama lalu.
"Kita mencatat okupasi rata-rata hotel di Bandarlampung 92 persen meskipun target atau prediksi kami awalnya di angka 95 persen," kata Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan, di Bandarlampung, Selasa (3/11/2020).
Menurut dia, hotel tidak terisi sampai 95 persen dikarenakan ada berita yang simpang siur terkait kebijakan tes cepat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung terhadap setiap pendatang yang memasuki wilayahnya.
"Informasi yang sampai ke calon wisatawan dari Sumatra Selatan dan Jabotabek adalah uji cepat berbayar," katanya.
Padahal tidak seperti itu, bahkan PHRI telah membuat keterangan bahwa kegiatan rapid test di pintu masuk kota Bandarlampung di dua titik, yakni Rajabasa dan Sukarame, adalah gratis.
"Ya, akibatnya dari kesalahan informasi sebagian wisatawan membatalkan untuk datang sehingga yang kami prediksi mencapai 95 hingga 96 persen pada cuti bersama, hanya terisi 92 persen," kata dia.
Baca Juga
Dia pun mengungkapkan bahwa tingkat hunian yang terisi masih didominasi oleh masyarakat Sumatera Selatan, kemudian Jabotabek dan Bandung.
"Mayoritas yang menginap itu orang-orang Palembang, paling banyak menginap di Bandarlampung. Mereka hanya tidur saja dan melakukan liburan ke Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran," kata dia.
Dia mengatakan bahwa dengan 92 persen kamar hotel di Bandarlampung terisi, kemungkinan rata-rata keseluruhan tingkat hunian di Lampung dapat mencapai 59 persen.