Bisnis.com, PALEMBANG – Kapal bermuatan 1.000 ton pupuk urea curah nonsubsidi tenggelam di Sungai Musi, Jumat (14/8/2020).
Kapal Ceria 8 yang disewa oleh PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) tersebut karam sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang selaku produsen pupuk urea tersebut memastikan kondisi semua awak kapal dalam keadaan selamat.
Manajer Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan PT Pilog masih melakukan penyelidikan terkait penyebab karamnya kapal yang bersandar di Dermaga 2 Pusri tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pilog untuk meng-update informasi terkait kejadian ini,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (14/8/2020).
Soerjo mengatakan sebelum dilakukan pemuatan (loading) pupuk urea, telah dilakukan survei kelayakan dan kebersihan palka kapal oleh surveyor. Setelah dinyatakan layak muat, baru lah dilakukan loading urea curah ke palka kapal.
Dia menerangkan muatan pupuk urea curah yang sudah diserahkan ke pihak kapal bukan menjadi tanggung jawab PT Pusri lagi, tetapi menjadi kewenangan pihak ketiga.
“Pusri telah melakukan proses loading pupuk sesuai prosedur, dan kapal telah lepas dari dermaga Pusri sehari sebelum kejadian,” katanya.
Soerjo memastikan pupuk urea yang tumpah ke Sungai Musi akan terhidrolis/ larut dalam air dan tidak membahayakan biota air.