Bisnis.com, PALEMBANG – LinkAja merambah pembayaran uang elektronik di moda transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) Sumatra Selatan (Sumsel) untuk memudahkan penumpang dalam membeli tiket perjalanan.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidja mengatakan kehadiran alternatif pembayaran nontunai oleh LinkAja merupakan solusi yang memudahkan warga dalam melakukan aktivitas bepergian di situasi adaptasi normal baru akibat pandemi.
“Langkah ini merupakan upaya kami dalam mengembangkan ekosistem pembayaran yang semakin holistik, terutama pada sektor transportasi umum,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (23/7/2020).
Dia mengemukakan kemudahan pembayaran tersebut merupakan sinergi antara LinkAja dengan LRT Sumsel yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Menurut Haryati, penggunaan LinkAja sudah dapat digunakan di seluruh stasiun LRT Sumsel yang berjumlah 13 stasiun.
“Kami harap kerja sama dengan KAI ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pembayaran digital, sehingga menjangkau lebih banyak lagi masyarakat untuk mau dan terbiasa bertransaksi secara nontunai,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager LRT Sofan Hidayah mengatakan untuk masa pandemi seperti sekarang, LRT Sumsel sangat membutuhkan pembayaran secara nontunai.
“Tepat 2 tahun LRT Sumsel beroperasi terdapat penambahan kemudahan pembayaran dengan LinkAja, kerja sama ini semoga terus berlanjut,” katanya.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menambahkan LRT Sumsel berupaya memberikan kemudahan bagi penumpang untuk pembayaran tiket.
“Salah satunya dengan menggandeng aplikasi LinkAja, sehingga selain tiket manual QR code, kartu uang elektronik dan ditambah LinkAja di 13 stasiun,” katanya.
Cara pembayaran menggunakan LinkAja dinilai cukup mudah. Calon penumpang dapat membuka aplikasi LinkAja, gerakkan ponsel untuk memunculkan kode tiket, lalu scan kode tersebut pada gerbang pembayaran, dan gerbang akan otomatis terbuka.
| Baca Juga : Transaksi Linkaja di Pasar Tradisional Melonjak |
|---|
Harga untuk menempuh satu kali perjalanan sangat terjangkau, yaitu Rp10.000 dari dan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, sementara tujuan lain selain Bandara dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per penumpang.
Terdapat pula cashback menarik sebesar 20 persen dengan maksimal nominal Rp 2.000 untuk semua pengguna LRT pada periode Agustus hingga Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
