Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, membangun 11 embung untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan bahwa kesebelas embung itu berada di Kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau, dan Tungkal Ilir.
"Sarana dan prasarana terus kami siapkan, mulai dari personel hingga pembuatan embung," katanya, Selasa (7/7/2020).
Dari 11 kecamatan itu, terdapat terdapat lima kecamatan yang lebih diperhatikan karena pada tahun lalu terdapat 6.813 titik api di kawasan itu. Lima kecamatan itu yakni Cengal, Tulung Selapan, Pangpangan, Pedamaran, dan Mesuji.
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir Djafar Shodiq mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada tahun lalu sebagian berasal dari konsesi perusahaan.
Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri di daerah itu untuk dapat menjaga lahannya agar tidak kembali terbakar.
Baca Juga
"Kalau sampai terbakar tahun ini akan kami tindak tegas, sesuai dengan proses. Bahkan, kalau pelanggaran sudah luar biasa otomatis perlu dicabut [izin] itu," katanya.
Sementara untuk masyarakat, katanya, pemkab melakukan pendekatan yang humanis, dengan dirinya pun terjun langsung ke lapangan untuk memberi edukasi agar warga tidak menggunakan teknik bakar dalam membuka lahan.