Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek Jembatan Musi VI yang masih terkendala pembebasan lahan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM TR) Sumsel Darma Budhy mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak kerja dengan kontraktor pelaksana, yakni PT Ricky Kencana Sukses Mandiri pada 12 Juni 2020.
“Proses pengerjaan proyek tetap berjalan meskipun ada satu persil lahan yang belum sepakat,” katanya, Jumat (26/6/2020).
Dia menjelaskan pembangunan jembatan, yang menghubungkan Kawasan Ulu dan Ilir Kota Palembang tersebut, masih menyisakan satu persil lahan yang belum dibebaskan di bagian Ilir. “Lahan yang belum dibebaskan ini tidak akan sampai mengganggu pengerjaan fisik,” kata Budhy.
Dia mengatakan hingga saat ini, proses negosiasi pembebasan lahan masih terus berlangsung. Budhy berharap agar pemilik lahan bisa menerima nilai pembebasan lahan yang sudah dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Kalaupun masih tidak menerima, ya proses pengerjaan proyek tetap kami laksanakan,” katanya.
Dia menargetkan penyelesaian proyek ini dikerjakan selama 200 hari kerja. Dengan demikian, pembangunan dapat rampung sekitar November dan dapat digunakan pada Desember 2020.
Hanya saja, kata Budhy, pembangunan proyek nantinya tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan, terutama untuk bagian frontage atau jalan samping yang menghubungkan jalan Pangeran Sido Ing Lautan mengarah ke Jalan Sultan Mansyur.
“Kemungkinan frontage di bagian kiri akan menyempit karena terhalang lahan. Tetapi itu tidak masalah,” ujarnya.
Menurut Budhy, pembangunan jembatan Musi VI sudah dimulai sejak 2015. Pengerjaan jembatan sudah dilaksanakan dalam dua tahap dan saat ini sudah masuk tahap ketiga. “Nilai kontrak untuk seluruh tahapan pembangunan itu sebesar Rp68,85 miliar,” kata Budhy.
Pihaknya pun tak ingin penyelesaian jembatan kembali tertunda hanya karena satu persil lahan yang belum bebas. Apalagi, secara fisik, konstruksi jembatan sudah selesai 85 persen.
Pekerjaan yang masih tersisa saat ini antara lain pemasangan dua segmen bentang jembatan, pembangunan dua bentang oprit jembatan sepanjang 100 meter di sebelah Ulu dan 115 meter di sebelah Ilir. Kemudian, pembangunan frontage pada sisi seberang Ilir jembatan dan pengaspalan lantai jembatan serta jalan pendekat.