Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mendukung pembukaan jalan baru sepanjang 49 kilometer yang akan menghubungkan Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan dengan Provinsi Bengkulu.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan upaya peningkatan konektivitas dengan membangun akses jalan penghubung baru tersebut merupakan langkah yang tepat. “Ini kumpulan dari dari keinginan masyarakat yang mengharapkan akses cepat, baik dari Sumsel menuju Bengkulu maupun sebaliknya,” katanya, Kamis (25/6/2020).
Menurut Deru, peningkatan konektivitas melalui program TNI Manunggal Masuk Desa tersebut bakal memperkuat kerja sama antara kedua provinsi di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), termasuk juga semakin membuat Sumbagsel dapat berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Perekonomian tentu akan semakin meningkat dengan biaya perjalanan yang minim. Selama ini, untuk melakukan perjalanan baik dari Sumsel ataupun Bengkulu harus memutar,” kata dia.
Oleh karena itu, gubernur menilai, peningkatan akses jalan penghubung baru antarprovinsi tersebut penting dilakukan. “Dunia sudah semakin maju. Sudah saatnya kita meningkatkan akses jalan tersebut agar lebih efisien,” katanya.
Dia melanjutkan memang terdapat pula akses tol yang masih dalam tahap pengerjaan, tetapi gerbangnya berada di Kota Lubuklinggau. Oleh karena itu, akses jalan baru dibangun agar Kabupaten Empat Lawang dan Lubuklinggau juga terkoneksi. “Ini akan kita lakukan tripartit antara Sumsel, Bengkulu, dan TNI,” terangnya.
Baca Juga
Diketahui, saat ini ada empat jalan akses penghubung antara Sumsel dan Bengkulu. Dua di antaranya merupakan jalan provinsi dan dua lainnya jalan nasional. Jika akses baru tersebut telah rampung, maka Sumsel akan berupaya untuk peningkatan mutu komoditas sehingga dapat semakin bersaing dengan daerah lain.
“Ke depan kita sudah bicara mutu. Kenapa saat ini kita kurang bersaing, karena kita kalah dengan ongkos perjalanan yang mahal dengan biaya produksi yang sama,” katanya.
Jika Empat Lawang–Bengkulu sudah terkoneksi dan perjalanan dapat ditempuh dengan cepat dan murah, maka ongkos perjalanan tersebut dapat dialihkan untuk peningkatan mutu seperti kopi, karet, dan pangan lainnya.
Deru menambahkan komitmen untuk meningkatkan konektivitas daerah yang dilakukan Pemprov Sumsel dan Bengkulu bukan hanya melihat aspek ekonomi, tapi juga mempertahankan budaya serta mempermudah jalur evakuasi dalam keadaan darurat. “Selain itu, ini dijadikan akses untuk mempercepat evakuasi ketika dalam keadaan darurat. Daerah pesisir [Bengkulu] memang rawan akan terjadi bencana,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, upaya ini merupakan lanjutan dari kesepakatan yang telah dilakukan pada tahun lalu. “Sumsel dan Bengkulu sepakat untuk memperbanyak konektivitas, termasuk juga akses tol yang saat ini masih proses,” katanya.
Rohidin mengatakan langkah itu akan menjadi arus ekonomi baru baik dari Sumsel ke Bengkulu maupun sebaliknya. Dia menjelaskan, saat ini ada dua prioritas peningkatan jalan penghubung yang akan dilakukan, di mana Pemprov Sumsel dan Bengkulu akan membuat akses jalan baru dari Kabupaten Seluma ke Kabupaten Empat Lawang serta meningkatkan jalan Kabupaten Kaur ke kawasan Air Tembok perbatasan Sumsel.
“Dua jalan itu potensial. Ini akan membawa dampak untuk ekonomi bagi masyarakat, di samping juga memberikan pengamanan untuk jalur evakuasi bencana,” katanya.