Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan mulai fokus pada pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19 di wilayah tersebut.
Langkah untuk memulihkan ekonomi tersebut ditempuh seiring dengan tidak adanya penambahan kasus positif Covid-19 di daerah itu sejak 8 Juni 2020.
Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan upaya pemulihan ekonomi akan dimulai dari sektor usaha riil, yakni pertanian, perkebunan, dan UMKM.
“Kami ingin mempertahankannya [nihil kasus positif] dengan cara menerapkan protokol kesehatan dan memulihkan ekonomi,” katanya, dikutip Minggu (14/6/2020).
Dia mengemukakan bahwa Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap ekonomi rakyat. “Oleh karena itu kami lakukan maping, mana yang paling terdampak dan mampu bertahan diterpa oleh pandemi ini,” katanya.
Menurut Iskandar, Pemkab OKI telah menyiapkan dana dari refocussing senilai Rp345 miliar untuk tahap kedua dari sebelumnya Rp92 miliar.
Baca Juga
Dia memerinci ketersediaan anggaran penanganan Covid-19 tersebut bersumber dari APBD Kabupaten OKI senilai Rp325 miliar, BTT sebesar Rp1,8 miliar, dan dana desa senilai Rp58,10 miliar.
Namun demikian, kata dia, Kabupaten OKI membutuhkan dukungan kontribusi dari pemerintah pusat. “Kami memerlukan anggaran proporsional [dari pusat] agar dapat terserap untuk melakukan aksi, seperti dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, memulihkan ekonomi,” katanya.
Iskandar melanjutkan kebijakan anggaran penanganan Covid-19 di OKI sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kekhawatiran cuma satu, seberapa besar anggaran dapat terserap. Sasaran apa yang akan dicapai. Aksi apa yang akan dilakukan dalam penanganan anggaran, hasilnya perlu kita pertanyakan. Alhamdulilah, OKI sekarang sudah nihil kasus positif,” katanya.