Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Riau Mencapai 89,17 Persen

Total positif 120 kasus dengan rincian tujuh dirawat, 107 sehat dan sudah dipulangkan, dan enam meninggal dunia.
Ilustrasi./Bisnis-Nancy Junita
Ilustrasi./Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, PEKANBARU - Tingkat kesembuhan pasien terjangkit Covid-19 di Provinsi Riau pada 10 Juni 2020 menjadi yang paling tinggi di Indonesia, yakni mencapai 89,17 persen.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Kamis (11/6/2020), tingkat kesembuhan Riau paling tinggi dari 34 provinsi yang terkonfirmasi terjadi kasus positif Covid-19 di Indonesia. Daerah peringkat kedua yang memiliki tingkat kesembuhan tertinggi, yakni Provinsi Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir mengatakan hingga Kamis pagi ini jumlah kasus positif Covid-19 total ada 120 kasus. Pada Rabu (10/6) lalu tidak ada penambahan kasus positif yang baru.

“Total positif 120 kasus dengan rincian tujuh dirawat, 107 sehat dan sudah dipulangkan, dan enam meninggal dunia,” katanya.

Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 49 orang. PDP yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.328 orang, sedangkan yang meninggal dunia berjumlah 164 orang. Total PDP berjumlah 1.541 orang.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dalam pemantauan dan harus melakukan karantina mandiri berjumlah 3.771 orang. ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 68.269 orang.

Juru Bicara Covid-19, dr Indra Yovi Sp.P(K) sempat menjelaskan Riau menggunakan penanganan berbeda dalam kasus Covid-19. Jika dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang kini masih zona merah, penanganan Riau jauh lebih baik.

Di Provinsi Riau dengan segala resikonya, semua PDP dan positif Covid-19 dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19, baik pasien itu bergejala berat, ringan hingga tidak bergejala. Tujuannya agar tidak menyebarkan virus kepada orang lain dengan memutus mata rantai penularannya.

Karena itu, di Riau jumlah RS rujukan penyakit baru ini ada 44, tersebar di hampir semua kabupaten dan kota.

“Yang jelas kita tidak mengenal yang namanya PDP itu dipulangkan, sebelum di rawat sampai keluar hasil negatifnya. Setiap PDP tidak di rawat di rumah tapi di rumah sakit, bukan dipulangkan ke rumah dan dirawat di rumah, ini sangat berbahaya penularannya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper