Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi WNA Jemaah Tabligh Asal India Positif Covid-19 di Batam

WNA asal India terbut adalah seorang laki-laki berinisial SAA, berusia 56 Tahun. Ia singgah di masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi./Bisnis-Bobi Bani.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi./Bisnis-Bobi Bani.

Bisnis.com, BATAM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam.

Kepastian itu berdasar hasil pemeriksaan swab tim analis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam pada Minggu (3/5/2020) dan tertuang dalam keterangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (4/5/2020).

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan, WNA asal India terbut adalah seorang laki-laki berinisial SAA, berusia 56 Tahun. Ia singgah di masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam.

WNA yang terdata sebagai kasus ke-32 Kota Batam ini tiba di Batam melalui Pelabuhan Batam Centre pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Ia datang menggunakan kapal laut dari Singapore. Selanjutnya tinggal dan menetap bersama jema’ah tabligh lainnya di kawasan masjid tersebut.

Pada tanggal 12 April 2020, yang bersangkutan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Kecamatan Lubuk Baja, Batam sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.

Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil nonreaktif.

Kemudian pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah, karena sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnya juga tidak diminum.

“Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat dibangsal biasa untuk pasien penyakit dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil reaktif,” kata Rudi.

Berdasarkan hasil RDT tersebut, pada tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 3 Mei 2020 kemarin dengan terkonfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi menuturkan, hasil contact tracing Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam terhadap kasus positif ke-32 Kota Batam tersebut, mendapati beberapa warga yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan terkait Covid-19.

Mereka di antaranya 6 jemaah tabligh yang merupakan WNA India juga, 3 jemaah tabligh WNI, dan seorang garin masjid akan menjalani proses pemeriksaan Swab di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang.

Didi menuturkan, ke-6 WNA tersebut sebelumnya telah mejalani Rapid Test dengan hasil 4 reaktif dan 2 non-reaktif. Selain itu, ke-3 jemaah Tabligh WNI juga reaktif, sedangkan garin masjid non reaktif.

"Total ada 10 orang yang dibawa ke RS Galang untuk dilakukan Swab di sana," kata Didi, Senin (4/5/2020).

Di hari yang sama, Warga Batam yang terkonfirmasi positif terbaru ini adalah seorang perempuan berinisial GM usia 36 Tahun. Ia adalah seorang Guru, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru No. 31 Kota Batam.

Bersangkutan ditenggarai adalah close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No.18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh. Ia menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut pada saat dirawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20 – 22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler.

Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus No. 18 kepada yang bersangkutan dilakukan RDT, yang pertama tanggal 17 April 2020 dengan hasil reaktif kemudian pada tanggal 27 April 2020 dilakukan kembali RDT dengan hasil juga reaktif.

Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 3 Mei 2020 dengan terkonfirmasi positif.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bobi Bani
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper