Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAD Kabupaten OKI Melejit Jadi Rp195 Miliar

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, mencatat realisasi pendapatan asli daerah senilai Rp195 miliar pada tahun 2019.
Bupati Kabupaten OKI Iskandar memberikan penjelasan terkait pencapaian kinerja daerah tersebut sepanjang tahun 2019. istimewa
Bupati Kabupaten OKI Iskandar memberikan penjelasan terkait pencapaian kinerja daerah tersebut sepanjang tahun 2019. istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, mencatat realisasi pendapatan asli daerah senilai Rp195 miliar pada tahun 2019.

Bupati OKI Iskandar mengatakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tersebut melebihi target yang dipatok pemkab senilai Rp129 miliar.

“Khusus PAD ini naik hingga Rp66,28 miliar atau mencapai 151,34 persen dari target yang ditetapkan tahun lalu,” katanya, Selasa (28/4/2020).

Iskandar memaparkan secara keseluruhan, pendapatan daerah Kabupaten OKI juga melebihi target, yakni tercapai Rp2,47 triliun atau 102,31 persen dari target senilai Rp2,42 triliun.

Dia mengatakan, pendapatan daerah tersebut tak hanya berasal dari PAD melainkan pula dana perimbangan dan pendapatan lainnya yang sah.

Menurut dia, tahun lalu merupakan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019—2024.

“Komitmen kami adalah menuntaskan pembangunan OKI yang dimulai dari desa dengan menyediakan infrastruktur dasar berkualitas agar mampu mendorong peningkatan tren positif angka statistik,” jelasnya.

Sejumlah capaian kinerja pembangunan OKI, kata dia, telah sesuai dengan tren positif tersebut.

Di bidang investasi, tambah dia sebanyak 44 investor berskala nasional masuk ke kabupaten OKI selama 2018-2019 dengan nilai investasi mencapai Rp46,423 triliun.

Angka rata-rata lama sekolah mencapai 7,03 per tahun, angka melek huruf sebesar 97,71 persen dan angka usia harapan hidup mencapai 68, 41 per tahun.

Di bidang infrastruktur, lanjut Iskandar, jaringan jalan dalam kondisi mantap mencapai 1.442 kilometer atau 70,79 persen dan luas lahan irigasi teknis mencapai 8.550 hektare.

Angka kemiskinan selama 2019 turut mengalami penurunan sebesar 0,27 poin dari 15,028 persen pada 2018 menjadi 15,01 persen pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper