Bisnis.com, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menyalurkan bantuan jaringan pengaman sosial atau social safety net bagi masyarakat yang tergolong dalam orang miskin baru (OMB) yang terdampak pandemi corona COVID-19.
"Hari ini kita memulai program social safety net, atau namanya jaringan pengaman sosial. Mudah-mudahan tidak ada bias dalam penyaluran social safety net ini," kata Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah di sela-sela penyerahan simbolis di Banda Aceh pada Kamis (9/4/2020).
Nova menyerahkan secara simbolis bantuan social safety net kepada Wakil Bupati Aceh Besar dan Pidie, serta Wakil Wali kota Banda Aceh, sebagai perwakilan dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu.
Menurut Nova, sektor yang paling berat merasakan dampak akibat COVID-19 adalah sektor ekonomi. Dia men gemukakan di seluruh dunia menunjukkan lebih 1,2 miliar orang pekerja terkena PHK, dan Aceh juga akan mengalami imbas yang sama, apalagi pekerja informal dari UMKM.
"Maka dari itu, seiring dengan tindakan pembatasan di tengah masyarakat, kita harus menyantuni, dalam tanda kutip, masyarakat dan rakyat kita, karena mereka tidak bisa bekerja karena pembatasan untuk mencegah penularan wabah ini," ujarnya.
Sasaran penerima bantuan tersebut mengacu dengan program nasional yang diperuntukkan kepada pekerja dampak COVID-19 seperti buruh, pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh bangunan, dan pekerja informal lainnya.
Nova mengatakan bantuan social safety net itu berasal dari biaya tak terduga (BTT) senilai Rp118 miliar, yang bersumber dari APBA. Bantuan itu akan terus berlangsung hingga Juni mendatang, namun apabila wabah COVID-19 belum juga selesai maka bantuan itu akan diperpanjang hingga September.
"Kalau juga belum berhenti (COVID-19) nanti kita buat rencana lebih matang untuk seterusnya. Tapi kita berharap mudah-mudahan Juni ini bisa cepat selesai dan bantuan social safety net akan tetap terus kita lakukan," lanjut Plt. Gubernur.
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri menyampaikan pemerintah melalui Dinas Sosial telah memperoleh data sementara sebanyak 61.584 kepala keluarga (KK), yang akan menerima bantuan social safety net.
Dia mengutarakan paket bantuan bahan pokok yang diberikan yakni 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula pasir, empat kaleng sarden, satu kotak mie instan bernilai Rp200.000, serta 10 kilogram beras.