Bisnis.com, PALEMBANG - Petani di Sumatra Selatan mulai mengembangkan tanaman bawang putih yang selama ini komoditas itu dipasok dari luar kota dan impor.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Sri Indah Mulyati mengatakan pengembangan komoditas bawang putih diterapkan di tiga kabupaten/kota.
“Total luasan lahan bawang putih di Sumsel sudah mencapai 126 hektare,” katanya, Jumat (20/3/2020).
Adapun tiga daerah yang menjadi lokasi pengembangan bawang putih, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kabupaten Muara Enim dan Kota Pagar Alam.
Selain bawang putih, kata dia, petani di Sumsel juga telah menanam bawang merah. Diketahui, suplai bawang merah juga biasanya berasal dari luar Sumsel, salah satunya dari Pulau Jawa.
"Bawang Merah juga sudah dihasilkan di OKU Timur, OKU dan OKU Selatan serta beberapa wilayah lainnya,” katanya.
Baca Juga
Menurut Sri, bahkan komoditas bawang merah akan dikembangkan lagi pada tahun ini di wilayah lain dengan target luasan 110 ha.
Sri mengatakan ketersediaan stok bahan pangan sangat tergantung dari masa tanam dan panen di sentra produksi.
Pada saat masa tanam, produksi beberapa bahan pangan akan terganggu. Sehingga, harus dipenuhi dari daerah lain di luar Sumsel. Seperti komoditas cabai merah. Saat ini sedang memasuki masa tanam karena memasuki musim hujan.
"Jadi harus dipenuhi dari beberapa wilayah seperti di Pulau Jawa kekurangannya,” katanya.
Akan tetapi, saat panen tiba, komoditas itu bahkan dikirim hingga ke luar daerah seperti Riau, Jambi hingga Sumatra Barat.
“Makanya, pola tanam dan panen ini sudah kami atur agar ketersediaan bahan pangan terus ada,” katanya.