Bisnis.com, PALEMBANG — Masyarakat diimbau agar tidak sembarang membuat hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol secara mandiri.
Himbauan tersebut disampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang seiring maraknya pembuatan hand sanitizer di kalangan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan terhindar dari wabah virus Corona.
Kepala BPOM Kota Palembang, Arofah Nurfahmi, mengatakan prosedur pembuatan hand sanitizer sudah diatur sesuai dengan standar WHO.
“Kalau mau buat sendiri bahan baku alkohol sekarang juga susah, kedua yang ditakutkan adalah takarannya tidak tepat sasaran,” katanya, Kamis (18/3/2020).
Aroffah menjelaskan takaran yang sudah menjadi standar pembuatan hand sanitizer sesuai arahan WHO, yakni alkohol 833 CC untuk etanol 96 persen, Hidrogen Peroksida (H202) untuk 3 persen 41,7 CC dan 14,5 gliserol.
"Adanya gliserol untuk melembabkan kulit, bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan,” katanya.
Baca Juga
Pasca dibuat pun hand sanitizer belum bisa langsung dipergunakan karena harus didiamkan terlebih dahulu untuk memastikan benar-benar steril.
"Makanya kita tidak anjurkan untuk masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir malah lebih efektif," jelasnya.
Sejauh ini, sudah cukup banyak instansi yang telah meminta bantuan dari BPOM untuk minta dibuatkan hand sanitizer. D iantaranya adalah Pemerintah Kota Palembang sebanyak 300 botol dan Kesdam.
"Hanya saja kami masih menunggu botol spraynya, sementara untuk ketersediaan bahan baku masih terus diupayakan," ujarnya.