Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Orang Positif Corona di Riau, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau agar masyarakat tidak panik dan resah sambil mengikuti perkembangan kasus virus corona Covid--19. Terbaru, kasus positif corona di Riau tercatat sebanyak 1 orang.
Ilustrasi-Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020)./Bloomberg-Francesca Volpi
Ilustrasi-Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020)./Bloomberg-Francesca Volpi

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau agar masyarakat tidak panik dan resah sambil mengikuti perkembangan kasus virus Corona atau Covid-19. Informasi terbaru, satu orang di Riau dinyatakan positif Corona.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M. Noer mengatakan per Rabu (18/3/2020) sudah ada 40 orang yang termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 12 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

ODP merupakan orang yang memiliki suhu tinggi namun belum memperlihatkan gejala terinfeksi Covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki suhu tinggi dan telah memperlihatkan gejala terinfeksi Covid-19.

"Ini terus diawasi, ditindaklanjuti apakah dia positif atau tidak," kata M Noer, seperti dikutip dari Laman Resmi Pemkot Pekanbaru pada Kamis (19/3/2020).

Sebelumnya,  juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada tambahan 55 kasus positif Corona per Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB sehingga total kasus positif Corona menjadi 227 kasus.

Tambahan itu, kata Yuri, terjadi pada rentang 17-18 Maret 2020 dengan salah satu pasien berasal dari Provinsi Riau.

Noer mengajak masyarakat untuk tidak terlalu panik namun tetap harus waspada atas penyebaran virus ini. Kuncinya, kata dia, masyarakat harus peduli dengan kesehatan diri dan istirahat yang cukup.

Senada, Sekretaris Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin juga mengajak masyarakat untuk tidak panik. Saat ini, pemerintah kota terus berupaya melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan menyemprotkan cairan disinfektan di pusat-pusat pelayanan publik dan tempat ibadah.

"Tapi disinfektan ini bukan solusi utama, karena antivirusnya hanya bertahan beberapa saat saja. Kalau ada yang membawa [virus], maka bisa saja menularkan lagi," tutur Amin.

Masyarakat pun diimbau untuk ikut melakukan pencegahan seperti menggunakan masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, menjaga daya tahan tubuh, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper