Bisnis.com, BATAM — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam, Muhammad Mansur mendorong hadirnya terobosan baru pemerintah untuk menjaga stabilitas ekosistem pariwisata di Batam.
Salah satunya caranya memanfaatkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai jalur masuk alternatif wisatawan ke Batam dan daerah lain di Kepulauan Riau (Kepri), selain Singapura yang tengah bermasalah dengan COVID-19.
Mansur mengatakan tetap hadirnya kunjungan wisatawan baik itu domestik maupun manca negara (Wisman) ke Batam akan bersanding dengan rencana pemerintah pusat memberlakukan pembebasan pajak hotel dan restoran di beberapa daerah pariwisata unggulan mulai Maret mendatang.
"Kebijakannya bagus, cuma itu (COVID-19) tidak bisa prediksi, sementara insentif terbatas. Seharusnya ada terobosan yang lebih bagus lagi, direct flight ke Batam dari negara lain misalnya," kata Mansur ketika dihubungi, Rabu (26/2/2020).
Selain itu, Mansur juga mendorong pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Batam untuk melakukan terobosan dalam bentuk kampanye, mengabarkan Batam sangat kondusif.
Baca Juga
Sebelumnya, Mansur mengaku memang sudah sudah ada rapat koordinasi bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Hanya saja koordinasi yang dijalankan belum sampai pada bentuk kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengabari calon wisatawan.
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam dan asosiasi pariwisata harus bersama, mari buat kampanye sama-sama bersifat positif untuk Batam," kata Mansur lagi.
Terkait dengan manfaat pembebasan pajak hotel dan restoran sendiri, dampaknya akan sangat dirasakan. Utamanya menutupi sebagian biaya operasional hotel seperti gaji karyawan dan sebagainya.
Namun demikian, upaya lain memang harus tetap dilakukan di tengah penurunan okupansi hotel di Batam. Saat ini, okupansi hotel-hotel di Batam berada di bawah 40 persen.(K41)