Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Virus Corona: Ekspor Karet Sumut Andalkan Pasar Jepang

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) berharap kinerja ekspor karet Sumatra Utara dapat terjaga, meski ada penurunan permintaan karet dari China imbas wabah virus corona.
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen/Antara
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) berharap kinerja ekspor karet Sumatra Utara dapat terjaga, meski ada penurunan permintaan karet dari China imbas wabah virus corona.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatra Utara Edy Irwansyah menyampaikan wabah virus corona berdampak kepada harga karet yang turun. Di samping itu, terjadi penurunan permintaan karet dari China sebagai dampak langsung dari berkurangnya aktivitas industri akibat meluasnya wabah virus yang sangat mengkhawatirkan banyak orang.

Meski demikian, Sumatra Utara tidak terlampau khawatir atas adanya permintaan yang berkurang tersebut. Sebab permintaan dari negara tujuan ekspor utama lainnya, masih stabil.

Bahkan, permintaan dari Jepang meningkat. Jepang menjadi negara tujuan utama ekspor karet Sumatera Utara dengan porsi 20%. Posisi selanjutnya ditempati oleh Amerika Serikat sebesar 18%, China 11%, dan India 7%.

"Dapat dilihat China pada urutan ke-3, sekitar 70.000an ton per tahun. Sedangkan ekspor karet Sumatera Utara pada 2019 sebesar 410.000an ton," katanya dalam keterangan resmi pada Jumat (14/2/2020).

Sayangnya, kata dia, adanya permintaan yang tinggi belum dapat dipenuhi karena krisis bahan baku. Saat ini sebagian pabrik hanya beroperasi tiga hari kerja dengan satu shift per harinya.

"Dampaknya terhadap karyawan pabrik, sebagian besar sudah dirumahkan dan beberapa perusahaan mengurangi karyawan," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper