Bisnis.com, MEDAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengincar lima perusahaan asal Sumbagut dapat merealisasikan rencana penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) pada 2020.
Kepala OJK Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori mencatat ada 14 perusahaan di Sumbagut yang berpeluang melakukan IPO. Sejumlah perusahaan ini telah menyampaikan minat untuk melantai di Bursa kepada OJK dan BEI Sumut.
Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan BEI terus mendorong perusahaan untuk merealisasikan rencana IPO-nya. OJK menargetkan lima perusahaan dapat merealisasikan pada tahun ini.
Yusup mengatakan calon emiten tersebut salah satunya berasal dari sektor perkebunan. Namun, pihaknya belum dapat mengetahui pasti potensi nilai emisinya.
"Di tahun 2020, 5 dari 14 prospek entitas ditargetkan dapat merealisasikan IPO," katanya pada Kamis (6/2/2020).
Yusup mengatakan sejak kehadiran OJK Regional 5 Sumbagut, sebanyak empat perusahaan telah go public, terdiri dari 3 perusahaan asal Sumut dan 1 dari Riau.
Pada awal tahun ini, salah satu perusahaan asal Sumut, PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) resmi melantai di BEI. Cisadane Sawit Raya merupakan perusahaan yang bergerak di di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit.
Adapun, perusahaan asal Sumut yang telah melantai di Bursa seperti PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI),PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD). Selanjutnya, PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. (AMIN), PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), PT Royal Prima Tbk. (PRIM), dan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO).