Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Sumsel Pantau Harga 100 Komoditas Baru

Badan Pusat Statistik atau BPS Sumatra Selatan menambah pemantauan harga untuk lebih dari 100 komoditas baru di daerah itu dalam menghitung laju inflasi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Pusat Statistik atau BPS Sumatra Selatan menambah pemantauan harga untuk lebih dari 100 komoditas baru di daerah itu dalam menghitung laju inflasi.

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan penyesuaian komoditas yang dipantau itu mengikuti survey biaya hidup (SBH) 2018 atau yang terbaru, dari sebelumnya berdasarkan SBH 2012.

“Biasanya minimal 5 tahun sekali ada penambahan dan penghilangan komoditas yang harganya kami pantau untuk menghitung inflasi, atau diambil saat perekonomian relatif stabil,” jelasnya, Senin (3/2/2020).

Endang menjelaskan penyesuaian komoditas itu telah dilakukan hampir setiap daerah, tak hanya Sumsel. Namun demikian, jumlah penambahan komoditas bergantung pada SBH masing-masing daerah.

Dia memaparkan di Kota Palembang, pihaknya memantau pergerakan harga 66 komoditas baru dan menghapus 66 komoditas lama. Sehingga total terdapat 386 komoditas terpilih untuk dipantau BPS.

“Beberapa komoditas baru itu, seperti sosis, jagung manis, sayur olahan, bakso siap santap, kendaraan carter, tarif check up, tarif kendaraan travel, tarif pijat, tarif kendaraan online dan alat-alat listrik,” jelasnya.

Sementara itu BPS juga menghapus harga VCD/DVD player, majalah anak, cuci cetak foto, majalah remaja, daging babi dan tarif puskesmas dari pantauan untuk inflasi di Kota Palembang.

“Karena memang untuk beberapa komoditas yang dihapus sudah tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang, seperti tarif untuk cuci cetak foto,” katanya.

Selain di Kota Palembang, Endang menambahkan, pihaknya juga menambah 45 komoditas baru untuk pemantauan inflasi di Kota Lubuk Linggau. Salah satunya tarif angkutan udara, tarif taksi, bioskop dan bakso siap santap.

Sementara terdapat pula 12 komoditas lama yang dihilangkan dari daftar pemantauan BPS, seperti baju kebaya,majalah berkala/dewasa, tabloid, modem internet dan ikan kembung/gembung.

“Setelah ada penambahan dan penghilangan komoditas jadi ada 285 komoditas yang kami pantau harganya di Lubuk Linggau,” katanya.

Dia melanjutkan pada perkembangan laju inflasi Januari 2020, terpantau bakso siap santap yang merupakan komoditas baru di pemantauan masuk dalam 5 komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Lubuk Linggau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper