Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTSa Keramasan mulai Dibangun Pertengahan 2020

Pemerintah Kota Palembang menargetkan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa Keramasan mulai dibangun pada pertengahan 2020 dengan taksiran biaya Rp1,7 triliun.
Meteran listrik /Antara-Fanny Octavianus
Meteran listrik /Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang menargetkan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa Keramasan mulai dibangun pada pertengahan 2020 dengan taksiran biaya Rp1,7 triliun.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan rencana itu bakal terwujud, pasalnya pembangunan PLTSa itu sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 35/2018.

“Palembang menjadi salah satu dari 12 kota di Indonesia yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur pengelola sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan,” katanya, Selasa (28/1/2020).

Harnojoyo menerangkan pihaknya optimistis proyek itu dapat rampung pada 2022 jika pembangunan dapat dimulai pada pertengahan tahun ini.

Menurut walikota, persoalan sampah di Palembang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan karena produksi sudah mencapai 1.200 ton per hari. Sementara daya angkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) hanya dikisaran 600-800 ton perhari.

Oleh karena itu, dengan dibangunnya PLTSa berkapasitas 1.000 ton sampah per hari ini, bukan hanya persoalan sampah yang teratasi tapi juga dapat menghasilkan daya listrik 20 megawatt.

“Saat ini kami terus mengadakan komunikasi dengan PLN untuk menindaklanjuti rencana pembangunan ini,” kata dia.

Menurutnya, Pemkot Palembang sudah menyiapkan skema kerja sama antar pihak tiga pihak yakni PLN, Pemkot dan PT Indo Green.

“Nanti terserah PLN, mau jual atau mau pakai sendiri,” kata dia.

General Manager PT PLN S2WJB Daryono menambahkan, penetapan tarif listrik sepenuhnya ada pada pemerintah, begitupun tentang tarif pembelian energi listrik PLTSa.

"Nanti kita beli ke pihak ketiga PT Indo Green dengan perhitungan kisaran US$13 per kWh," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper