Bisnis.com, PEKANBARU—Sektor pariwisata merupakan salah satu penggenjot pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.
Keindahan alam dengan pesona tersendiri hingga situs sejarah yang kaya akan budaya setempat selalu dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun internasional, untuk berkunjung.
Tak terkecuali Provinsi Riau, daerah seluas 87.024 kilometer persegi ini juga memiliki tempat parisiwata yang diunggulkan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Riau, jumlah wisatawan dari dalam maupun luar negeri ke Bumi Lancang Kuning meningkat sebanyak 45.031 orang menjadi 146.985 orang pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Semakin gencarnya pemerintah menggalakkan pariwisata lokal di Provinsi Riau turut meningkatkan jumlah wisatawan ke Provinsi Riau, baik wisatawan asing maupun domestik,” tulis Pemprov Riau di laman resminya, Kamis (9/1/2020).
Adapun, pesona alam dan ragam kebudayaan di Tanah Melayu ini disebut sangat menjanjikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Prov. Riau, produk domestik bruto (PDB) Riau pada kuartal III/2019 hanya mencapai 2,74% atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,94%.
Dalam rangka memperkuat sektor pariwisata, Pemprov Riau pun bersama dengan instansi terkait berkomitmen untuk membangun infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi wisatawan untuk mengakses informasi, komunikasi, transportasi, listrik, air, penginapan, dan lainnya.
Berikut 4 objek pariwisata yang dapat dinikmati ketika berkunjung ke Provinsi Riau
Danau Wisata Khayangan Lembah Sari
Danau Khayangan sebelumnya bernama danau buatan. Seperti namanya, danau yang memiliki luas genangan air sekitar 150 ha ini merupakan bendungan irigasi yang terletak di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai, atau kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Pekanbaru.
Danau yang diperkirakan mampu menampung 5.25 juta meter kubik air ini pernah dijadikan arena pertandingan ski air saat PON XVIII pada 2012. Wisatawan dapat menikmati rimbunnya pepohonan dan melihat matahari terbenam di danau ini.
Masjid Jami’ Air Tiris
Masjid dengan keunikan dibangun tanpa paku ini terletak di Jalan Pasar Usang, Kelurahan Air Tiris, Kabupaten Kampar.
Dari Kota Pekanbaru, jaraknya sekitar 50 kilomenter yang dapat ditempuh selama sekitar 30 menit sampai satu jam perjalanan. Masjid yang sudah berumur seabad ini banyak dikunjungi dalam rangka wisata religi.
Candi Muara Takus Istana Rokan
Candi Muara Takus terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang beragama Buddha.
Kompleks Candi Muara Takus telah masuk ke dalam UNESCO World Heritage Centre pada 2009. Candi Muara Takus sendiri terdiri dari a.l. Candi Mahligai, Candi Tua, Candi Bungsu, dan Candi Palangka.
Air Terjun Aek Matua
Air terjun yang memiliki tiga tingkatan ini terletak di Dusun Huta Padang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu.
Setiap tingkatan dari air terjun ini memiliki ketinggian berbeda di kisaran 15 meter hingga 40 meter. Pemandangan di air terjun ini dapat membius pengunjungnya dengan pepohonan yang teduh, air yang jernih, dan udara yang segar.
Pacu Jalur
Pacu jalur sudah melekat dengan tradisi di Kabupaten Kuantan Singingi. Perlombaan pacu jalur biasanya digelar pada hari-hari peringatan nasional maupun hari besar keagamaan.
Tadinya, pacu jalur diadakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Ratu Belanda saat masa penjajahan. Namun, setelah Indonesia merdeka, tradisi ini tetap dilanjutkan namun dengan tujuan yang berbeda.