Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur bakal menerapkan aplikasi E-Sihat Belitung untuk mencegah dan memantau kasus stunting pada anak di daerah tersebut secara digital.
Aplikasi E-Sihat Belitung tersebut merupakan solusi digital yang disediakan oleh operator telekomunikasi Telkomsel.
Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan aplikasi tersebut merupakan dukungan perseroan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan monitor dan mengefektifkan solusi dari sejumlah permasalahan kesehatan di daerah itu.
“Ini bagian dari aksi CSR kami untuk menyediakan solusi dari sejumlah masalah kesehatan, tidak hanya bayi dan anak tapi juga ibu hamil di wilayah Belitung Timur,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Senin (23/12/2019).
Ririn menjelaskan aplikasi tersebut akan menghadirkan data kesehatan secara realtime sehingga pemerintah dapat mengambil tindakan pencegahan khususnya stunting pada anak usia dini.
“Melalui aplikasi ini, Telkomsel mendorong akselerasi dalam menciptakan ekosistem digital untuk keseharian masyarakat, termasuk di Belitung Timur,” katanya.
Dia menambahkan E-SIHAT BELITUNG juga akan berperan sebagai alarm petugas jika ada ibu hamil, bayi dan balita yang tidak melakukan cek kesehatan secara berkala.
Nantinya, petugas kesehatan akan diminta untuk mengunjungi ibu hamil, bayi dan balita tersebut untuk memastikan kondisi kehamilan dan kesehatan mereka.
Untuk tahapan awal, Telkomsel memberikan 20 akses user tanpa biaya, beserta dengan perangkat tablet serta akses jaringan Telkomsel tanpa biaya kepada pemerintah daerah Belitung Timur.
Akses user dan perangkat ini akan disebar ke seluruh petugas kesehatan yang ada di Belitung Timur. Secara periodikan, program E-SIHAT akan rilis di daerah – daerah selanjutnya.
“Diharapkan program di Belitung Timur ini bisa menjadi langkah awal guna membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting pada anak di Indonesia, serta merangsang perkembangan ekosistem digital di Belitung dalam seluruh aspek kehidupan,” jelasnya.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kasus stunting pada anak yang tinggi, sekitar 27,67%. Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak), banyak terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan tidak termonitoring oleh pemerintah.
Sebagai digital telco company, Telkomsel kemudian berupaya menghadirkan solusi digital untuk membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan tersebut dengan menghadirkan aplikasi E-SIHAT BELITUNG.
Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani pada saat acara serah terima aplikasi E-SIHAT BELITUNG dengan pemerintah daerah Belitung Timur mengatakan, “Aplikasi E-SIHAT BELITUNG merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari aksi corporate social responsibility (CSR) Telkomsel untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan monitor dan mengefektifkan solusi dari sejumlah permasalahan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita di wilayah Belitung Timur.