Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Nelayan di Sumsel Kembangkan Ekowisata

Setiap Oktober sampai Februari burung migran dari Siberia itu mencari makan di pesisir Sembilang, dan fenomena itu sudah menarik minat wisatawan.
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Desa tersebut terletak tak jauh dari Taman Nasional BerbakSembilang./Bisnis-Dinda Wulandari
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Desa tersebut terletak tak jauh dari Taman Nasional BerbakSembilang./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Masyarakat desa nelayan di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, mengembangkan ekowisata untuk menopang pendapatan warga selain melaut.

Kepala Desa Sungsang IV, Romi Adi Candra, mengatakan saat ini hasil tangkapan nelayan di desa tersebut mulai berkurang.

“Oleh karena itu kami ingin mengembangkan pariwisata. Bahkan tahun depan kami akan mengoperasionalkan kapal wisata yang dikelola BUMDes sebagai salah satu daya tarik,” katanya, Selasa (3/11/2019).

Romi mengatakan Sungsang memiliki banyak potensi untuk menjadi desa wisata berkonsep ekowisata.

Selain memiliki daya tarik tradisi dan budaya yang unik, desa tersebut juga bisa menjadi persinggahan bagi pelancong yang hendak menyaksikan burung migran dari Siberia di Taman Nasional Berbak—Sembilang.

“Setiap Oktober sampai Februari burung migran dari Siberia itu mencari makan di pesisir Sembilang, dan fenomena itu sudah menarik minat wisatawan,” katanya.

Menurut Romi, untuk menempuh Sembilang dari Desa Sungsang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan speed boat.

Sebagai desa persinggahan, warga pun telah berpikir kreatif dengan menyediakan homestay untuk wisatawan. Saat ini terdapat sekitar 9 rumah warga yang siap menjadi penginapan untuk pelancong.

Tak hanya itu, dia menambahkan, pengembangan wisata juga membuka peluang untuk nelayan mengolah panennya.

“Warga juga kini membuat makanan olahan dari ikan dan udang. Hasil tangkapan itu diolah menjadi kerupuk, terasi dan pempek khas Sungsang yang sudah cukup tenar,” katanya.

Desa Nelayan di Sumsel Kembangkan Ekowisata


Sementara itu, Camat Banyuasin II Salinan mengatakan terdapat 5 desa di kecamatan itu yang terletak di pesisir pantai Sumatra itu.

“Selain Desa Sungsang IV, ada Desa Sungsang I, Sungsang II, Sungsang III dan Marga Sungsang. Ini berada dalam satu hamparan dan berpotensi semua menjadi desa wisata,” katanya.

Menurut Salinan, pendapatan nelayan di Sungsang memang mulai berkurang seiring kendala di laut.

“Di samping cuaca, yang menangkap dengan alat canggih lebih banyak jadi saingannya pun banyak,” katanya.

Untuk mengembangkan ekowisata di Sungsang, kata Salinan, warga desa pun telah menggunakan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat. Salah satunya, anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur dan pengelolaan sampah.

Dia mengatakan pihak desa juga tak sendiri mengembangkan pariwisata, sejumlah pihak turut terlibat mendukung konsep ekowisata di Sungsang dan Sembilang.

Deputi Direktur Kelola Sendang-ZSL Indonesia, David Ardian, mengatakan pihaknya telah mendukung ekowisata Sungsang sejak satu tahun lalu.

“Tepatnya saat dicanangkannya Taman Nasional Berbak-Sembilang. Desa Sungsang merupakan ujung tombak dari wisata yang mencakup taman nasional tersebut,” katanya.

Ekowisata yang dikembangkan, kata dia, bisa ditawarkan sebagai satu paket wisata untuk wisatawan, di mana mereka dapat melihat panorama di Pulau Asel, wisata mangrove di Sembilang, Pulau Alangan Tikus, keanekaragaman flora dan fauna, bahkan atraksi lumba-lumba di Sembilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper