Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jambi Distribusikan Beras Fortifikasi Pencegah Kekerdilan

Kepala Kanwil Perum Bulog Jambi Bakhtiar AS menyatakan segera mendistribusikan beras fortifikasi guna mendukung pengadaan beras untuk mencegah kekerdilan.
Kepala Kanwil Perum Bulog Provinsi Jambi Bakhtiar AS memperlihatkan sampel beras fortifikasi./Antara^Dok. Bulog Jambi
Kepala Kanwil Perum Bulog Provinsi Jambi Bakhtiar AS memperlihatkan sampel beras fortifikasi./Antara^Dok. Bulog Jambi

Bisnis.com, JAMBI – Kepala Kanwil Perum Bulog Jambi Bakhtiar AS menyatakan segera mendistribusikan beras fortifikasi guna mendukung pengadaan beras untuk mencegah kekerdilan dengan memanfaatkan berbagai jaringan, mitra, dan saluran distribusi yang dimiliki Bulog.

"Nanti melalui gerai-gerai Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel-ritel modern yang sudah kerja sama dengan Bulog," kata Bakhtiar AS pada Jumat (15/11/2019).

Hal itu, menurut dia, sebagai wujud nyata dukungan Perum Bulog dalam intervensi gizi sensitif untuk percepatan penjagaan kekerdilan dengan merilis beras fortifikasi yaitu beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B9 (Asam Folat), Vitamin B12, Zat Besi (Iron) dan Zink.

Dia menyebutkan secara teknis beras fortifikasi bukan hal baru bagi Bulog. Pada 2014 Bulog dilibatkan dalam pengembangan pilot project fortifikasi beras.

Perum Bulog terlibat aktif dalam kerja sama tersebut khususnya di bidang produksi dan distribusi raskin fortifikasi pada saat itu.

Ke depan, fortifikasi pangan oleh Bulog tidak terhenti pada jenis beras yang biasa dikonsumsi masyarakat, melainkan juga akan dilakukan pada pangan lainnya termasuk produk turunan beras (tepung beras).

"Variasi pangan, utamanya beras telah dilakukan Bulog saat ini dengan penyediaan beras-beras khusus antara lain beras merah, beras hitam, dan beras khusus lainnya," kata Bakhtiar yang juga Ketua Forum Sinergi BUMN Provinsi Jambi itu.

Harga Beras Fortivit untuk kategori premium akan dijual pada kisaran harga Rp20.000 per kilogram dan medium Rp12.000 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper