Bisnis.com, MEDAN— Perekonomian Sumatra Utara (Sumut) pada triwulan III/2019 tumbuh 5,11%.
Secara historis, pertumbuhan ekonomi itu menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,18%. Ditargetkan hingga akhir 2019 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,3%.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Utara (Sumut) Wiwiek Sisto Widayat mengatakan perlambatan ekonomi tersebut lantaran terkontraksi ekspor. Oleh karena itu, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut perlu upaya keras dari beberapa stakeholder.
“Kalau mau mencapai target yang ditentukan, paling tidak pada triwulan IV/2019 [pertumbuhan ekonomi] harus dapat mencapai 5,6%,” kata Wiwiek , Rabu (6/11/2019).
Wiwiek mengatakan pertumbuhan perekonomian Sumut saat ini ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga yang didorong oleh tingginya belanja masyarakat.
Dia mengatakan untuk keseluruhan pada 2019, ekonomi Sumut diperkirakan dapat menguat dibandingkan dengan 2018 terdorong oleh peningkatan kinerja konsumsi pemerintah, investasi, serta menekan angka impor.
Baca Juga
Meningkatkan investasi menjadi salah satu solusi untuk mendorong perekonomian. Apalagi pada triwulan III/2019,kontribusi investasi mencapai 32,87%. Kendati begitu, pertumbuhan investasi belum cukup optimal.
“Belajar dari investasi 2018, investasi bisa tumbuh 9% , sementara rata-rata di triwulan I,II,III 2019 hanya tumbuh mencapai 6%. Ini menjadi tantangan untuk meningkatkan investasi,”jelasnya.