Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balai Besar Siap Bantu Konektivitas Tol Dalam Kota Medan

Jalan Tol Dalam Kota Medan akan dibangun dalam tiga seksi. Seksi I Helvetia - Titi Kuning sepanjang 14,28 km. Kemudian seksi II Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12,44 km.
Sebuah kereta api Railink bandara Kualanamu melintas dengan latar belakang kota Medan, Kamis (19/9/2019)./Antara-Septianda Perdana
Sebuah kereta api Railink bandara Kualanamu melintas dengan latar belakang kota Medan, Kamis (19/9/2019)./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan siap membantu siapkan konektivitas dan aksesibilitas setelah pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Medan atau Medan Intra Urban Toll Road-MIUTR mulai dilaksanakan.

Adapun proyek sepanjang 30,97 kilometer tersebut ditaksir menghabiskan anggaran mencapai Rp15 triliun. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada 2023 mendatang.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan Selamat Rasidi Simanjuntak mengatakan setelah peletakan batu pertama atau groundbreaking Jalan Tol Dalam Kota Medan, Balai Besar akan mencoba mempelajari konektivitas dan aksesibilitas dengan jalan tol yang menjadi kewenangan pusat atau nasional.

“Kami akan mencoba ambil peran, karena ini kan jalan di bawah Pemprov Sumut, kami menggarap kewenangan pusat, tapi bagaimanapun nanti tetap akan ada konektivitas,” jelas Rasidi kepada Bisnis, Rabu (30/10/2019).

Jalan Tol Dalam Kota Medan akan dibangun dalam tiga seksi. Seksi I Helvetia - Titi Kuning sepanjang 14,28 km. Kemudian seksi II Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12,44 km, dan seksi III Titi Kuning - Amplas sepanjang 4,25 km, dengan total panjang keseluruhan mencapai 30,97 km.

Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto menambahkan, setelah mendapatkan izin penggunaan lahan nantinya akan dibentuk basic desain, untuk menentukan rute-rute mana saja yang bisa dilewati. “Kita hindari sekecil mungkin benturan lahan pemukiman yang padat dan sekitarnya,” tambahnya.

Dia mengatakan proses penyusunan basic desain termasuk dalam proses perencanaan pengadaan tanah juga membutuhkan proses yang lama, supaya meminimalisir benturan lahan dan juga dampak lingkungan lain yang dapat merugikan masyarakat di sekitarnya. ”Ini semua kita pelajari, 10 bulan ke depan selesai. Harapnnya bisa lebih cepat,” jelasnya.

Adapun, saat ini terdapat tiga jaringan jalan tol di Medan, yaitu Medan - Binjau (17 km), Belawan - Medan - Tanjung Morawa (33.7 kilometer), dan Medan - Kualanamu - Tebinggi - Tinggi atau MKTT (61,8 km). Ruas Medan - Binjai saat ini tinggal menunggu penyelesaian di seksi I, sedangkan ruas MKTT menunggu peresmian seksi VII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper