Bisnis.com, MEDAN — Pemanfaatan alat berat dengan teknologi tinggi dinilai kian prospektif di Sumatra Utara. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur hingga industri perkebunan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Effendy Pohan mengatakan Pemprov Sumut tengah menyiapkan sejumlah proyek jumbo layanan publik, di antaranya pembangunan sport centre dan Islamic centre bertaraf internasional, dan rumah sakit haji bertaraf internasional.
Bakal dibangun juga jalan tol dalam Kota Medan, dan pembangunan fasilitas tempat wisata Taman Hutan Raya di Karo dan Tangkahan di Langkat. Juga sejumlah proyek infrastruktur di kawasan Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro).
Seiring dengan rencana peningkatan pembangunan infrastruktur dengan kualitas yang maksimal, menurut Effendy dibutuhkan alat berat yang canggih. Untuk itu, Effendy menilai hal tersebut dapat menjadi peluang besar bagi pelaku usaha penyedia alat berat. “ Silahkan [pelaku usaha] mengambil peluang itu,” kata Effendy dikutip (23/10/2019).
Effendy mengatakan belanja modal untuk infrastruktur sebesar 25% dari total angaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumut.
Pada tahun ini, lanjutnya, sebesar 90% anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Sumut. Mengingat, Sumut masih memfokuskan perbaikan konektifitas di beberapa daerah, khususnya di kawasan wisata.
Belum lagi, dia menjelaskan 40 ribu km jalan di Sumut terbagi empat wilayah, yakni Nias, dataran tinggi, Pantai Barat dan Pantai Timur. Sedangkan kondisi jalan dalam keadaan baik sepanjang 1.026.772 km atau 34,16%, kondisi jalan dalam keadaan rusak berat sepanjang 350.923 km atau 11,68%.
“Jadi memang jalan di Sumatera Utara belum 100% baik, faktanya masih ada 11,68% yang rusak berat,” paparnya.