Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Akan Banyak Proyek Jumbo, Pelaku Alat Berat Bisa Tangkap Peluang

Pemanfaatan alat berat dengan teknologi tinggi dinilai kian prospektif di Sumatra Utara. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur hingga industri perkebunan.
Model berpose di peluncuran Motor Grader Caterpillar seri M generasi terbaru, Cat 14M3 dan Cat 18M3 pada pameran perlengkapan pertambangan terbesar di Asia, Mining Indonesia 2017 di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu (13/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Model berpose di peluncuran Motor Grader Caterpillar seri M generasi terbaru, Cat 14M3 dan Cat 18M3 pada pameran perlengkapan pertambangan terbesar di Asia, Mining Indonesia 2017 di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu (13/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MEDAN — Pemanfaatan alat berat dengan teknologi tinggi dinilai kian prospektif di Sumatra Utara. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur hingga industri perkebunan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Effendy Pohan mengatakan Pemprov Sumut tengah menyiapkan sejumlah proyek jumbo layanan publik, di antaranya pembangunan sport centre dan Islamic centre bertaraf internasional, dan rumah sakit haji bertaraf internasional.

Bakal dibangun juga jalan tol dalam Kota Medan, dan pembangunan fasilitas tempat wisata Taman Hutan Raya di Karo dan Tangkahan di Langkat. Juga sejumlah proyek infrastruktur di kawasan Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro).

Seiring dengan rencana peningkatan pembangunan infrastruktur dengan kualitas yang maksimal, menurut Effendy dibutuhkan alat berat yang canggih. Untuk itu, Effendy menilai hal tersebut dapat menjadi peluang besar bagi pelaku usaha penyedia alat berat. “ Silahkan [pelaku usaha] mengambil peluang itu,” kata Effendy dikutip (23/10/2019).

Effendy mengatakan belanja modal untuk infrastruktur sebesar 25% dari total angaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumut.

Pada tahun ini, lanjutnya, sebesar 90% anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Sumut. Mengingat, Sumut masih memfokuskan perbaikan konektifitas di beberapa daerah, khususnya di kawasan wisata.

Belum lagi, dia menjelaskan 40 ribu km jalan di Sumut terbagi empat wilayah, yakni Nias, dataran tinggi, Pantai Barat dan Pantai Timur. Sedangkan kondisi jalan dalam keadaan baik sepanjang 1.026.772 km atau 34,16%, kondisi jalan dalam keadaan rusak berat sepanjang 350.923 km atau 11,68%.

“Jadi memang jalan di Sumatera Utara belum 100% baik, faktanya masih ada 11,68% yang rusak berat,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper