Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Penerbangan di Pekanbaru Terlambat Berangkat Akibat Asap

Sepuluh jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau mengalami keterlambatan akibat jarak padang terhalang kabut asap karhutla.
Ilustrasi-Satgas Karhutla Riau melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (16/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi membuat sejumlah wilayah di Provinsi Riau terpapar kabut asap./Antara
Ilustrasi-Satgas Karhutla Riau melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (16/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi membuat sejumlah wilayah di Provinsi Riau terpapar kabut asap./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Sepuluh jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau mengalami keterlambatan akibat jarak padang terhalang kabut asap karhutla.

Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra mengatakan dari 10 jadwal itu, ada yang karena pengalihan pesawat ke bandara lain, ada juga karena pesawat dari bandara asal memutuskan belum terbang ke Pekanbaru.

"Misalnya empat jadwal terbang yang pesawatnya dialihkan mendarat, akibatnya jadwal terbang dari Pekanbaru menjadi terlambat, ada juga yang memang dari bandara asal belum terbang dengan pertimbangan kondisi cuaca," kata Benni kepada Bisnis, Minggu (22/9/2019).

Empat jadwal pesawat yang terlambat terbang akibat pengalihan mendarat yakni dua pesawat yang dialihkan pendaratannya ke Batam yaitu Batik Air ID 6856 dari Jakarta, lalu Lion Air JT 276 dari Yogyakarta.

Sementara itu dua pesawat yang balik ke bandara asal yakni Malindo Air OD 362 asal Subang Malaysia, dan Citilink QG 936 asal Jakarta.

Benni menjelaskan keputusan untuk menunda pendaratan pesawat serta keberangkatan, berada di tangan maskapai.

"Biasanya maskapai memperhatikan jarak pandang minimum atau visibility below minimum, bila kondisi ini tidak memenuhi, maskapai akan menunda pendaratan atau menunda keberangkatan," kata Benni.

Saat berita ini dibuat kualitas udara di Pekanbaru memburuk akibat kabut asap. Menurut data aplikasi AirVisual, status udara di Pekanbaru berada di angka 749 atau berbahaya bagi makhluk hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper