Bisnis.com, MEDAN-- PT Smartfren Telecom Tbk, perusahaan penyedia jasa layanan internet berbasis teknologi 4G LTE, berencana akan semakin memperkuat jaringan Smartfren di Sumatra bagian utara (Sumbagut)
Menurut Jefry Batubara, Regional Head Northern Sumatra Smartfren Telecom, Sumbagut menjadi daerah yang diperhatiankan. Menurutnya, penambahan jaringan 4G di Sumbagut cukup signifikan. Misalnya saja, belum lama ini Smartfren telah mengcover jaringan di daerah Sibolga.
"Bulan ke tiga Smartfren sudah dicover, lalu ada juga daerah Batang Toru juga sudah. Saat di Sibolga di on kan [jaringan 4G] revenuenya langsung naik," jelasnya dikutip Kamis (19/9/2019).
Dia menambahkan untuk Sumbagut, untuk kondisi saat ini, jaringan 4G LTE Smartfren memang belum memasuki Pulau Nias. Dia mengatakan penguatan jaringan akan dilakukan secara merata di seluruh Sumbagut secara bertahap. "Pemerataan sinyal memang tidak bisa dilakukan secara langsung di seluruh wilayah," tambahnya.
Untuk itu, Smartfren juga melakukan uji jaringan secara merata dan menyiapkan tim monitoring dari pusat kota hingga pelosok yang biasanya menjadi destinasi wisata seperti di Pulau Sabang - Aceh, Danau Toba - Parapat, Berastagi, Bukit Tinggi, Batam dan pusat wisata lainnya.
Adapun dari sisi penambahan BTS, porsi untuk wilayah Sumbagut direncanakan sebanyak 2.000 unit hingga akhir kuartal I/ 2019. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari total penambahan BTS baru secara nasional yakni sebanyak 10.000 unit.
Pembangunan BTS dan penguatan jaringan Smartfren akan difokuskan untuk menyasar daerah-daerah pinggiran yang dinilai masih potensial dari sisi jumlah populasi dan trafik penggunaan data.
Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan peningkatan jaringan Smartfren secara nasional dapat bertumbuh tiga kali lipat dalam setahun.
Dia mengatakan untuk pengutan jaringan khususnya di daerah Sumbagut direncanakan masih akan dilakukan, khususnya di daerah-daerah terpencil. "Kesulitannya untuk Sumatra karena jalan banyak perbukitan jadi serat optik susah ditanam," tambahnya.
Sementara untuk pertumbuhan pelanggan
Smartfren berhasil mencatatkan pertumbuhan pelanggan hingga 20 juta di bulan Agustuts 2019. Deputy CEO Smartfren. Djoko mengatakan, pada April 2018 jumlah pelanggan Smartfren masih berkisar 8 juta. Pertumbuhan pelanggan naik pesat dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
Diakuinya ada beberapa faktor yang membuat jumlah pelanggan Smartfren meningkat. Pertama, adanya program unlimited. Kedua, produk terluas dengan jaringan 4G. Ketiga, harga untuk paket internet 2 ribu/GB.
"Keempat promosi besar-besaran yang menggandeng artis seperti Jessica Mila dan Atta Halilintar," jelasnya.
Djoko mengakui 50% pertumbuhan pelanggan Smarftren berasal dari pembelian kuota unlimited. Menurutnya, Smartfren akan terus mengembangkan pasar hingga ke pelosok negeri. Selanjutnya, Smarftren akan menjangkau Labuhan Bajo, NTT hingga Papua.