Bisnis.com, BATAM-Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengintruksikan kepada setiap sekolah baik negeri ataupun swasta untuk membatasi aktivitas belajar di luar ruangan. Hal itu mengingat kabut asap yang menyelimuti Batam dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Aluan mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada pengurus sekolah untuk menyampaikan kepada orang tua siswa agar membekali anaknya meggunakan masker.
Baik saat ada di rumah ataupun sekolah. Kemudian pihaknya juga mengimbau agar aktivitas atau kegiatan di luar ruangan sekolah di kurangi.
Baca Juga
"Misal jam olahraga kita minta agar diajarkan teori dulu, jadi bisa dilakukan di dalam ruangan kelas," kata Hendri di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre, Kamis (19/9).
Dijelaskannya bahwa kualitas udara di Batam beberapa hari belakangan memasuki kategori tidak sehat, bahkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sempat di atas 100. Sehingga hal ini dinilai sangat membahayakan kesehatan bagi masyarakat terutama anak-anak.
Rencananya pihaknya akan meliburkan jam belajar mengajar siswa di sekolah beberapa hari ke depan jika kabut asap bekepanjangan. Ia mengaku terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam untuk memantau perkembangan kualitas udara di Kota Batam.
"Rencananya mau kita liburkan tadi kami sudah mengumpulkan semua kepala sekolah, tapi ternyata pagi tadi kualitas ISPU sedikit membaik karena kemarin hujan. Jadi sementara belum jadi kita liburkan," katanya.
Namun, pihaknya mengaku sudah membuat grup whatsapp, sehingga nantinya jika kualitas udara kembali memburuk Pemko Batam akan mengumumkan melalui pesan whatsapp tersebut. Pihaknya meminta agar sekolah-sekolah terus memantau kegiatan anak-anaknya agar dapat mengurangi aktivitas di luar sekolah.
"Intinya untuk sementara ini kita imbau agar mengurangi kegiatan di luar sekolah," katanya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sebelumnya pihaknya berencana akan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah mengingat kabut asap yang masih menyeliputi Batam. Tapi, untuk sementara hal itu belum dilakukan karena ISPU di Batam sempat membaik.
Rudi mengatakan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam waktu dekat hujan akan turun di Kepulauan Riau dan Riau. Ia mengajak seluruh masyarakat Batam agar sama-sama berdoa supa bencana kabut asap segera berakhir.
"Kemarin Pak Jokowi (Presiden RI) sudah ke Riau, hujan buatan sudah dibuat untuk memadamkan api. Mudah-mudahan segera berakhir kabut asap ini," katanya